3 Manuver yang Dibuat Erick Thohir sejak Jadi Ketua PSSI

- 1 Juni 2023, 09:11 WIB
3 Manuver yang Dibuat Erick Thohir sejak Jadi Ketua PSSI
3 Manuver yang Dibuat Erick Thohir sejak Jadi Ketua PSSI /PSSI

BOLA, OKE FLORES.com - Erick Thohir telah menjadi ketua PSSI selama kurang lebih tiga bulan. Namun, pria yang juga Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Republik Indonesia ini telah melakukan beberapa langkah untuk sepak bola Indonesia.

Erick Thohir terpilih menjadi ketua PSSI pada Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI pada Februari 2023.

Wakilnya Zainudin Amali dan Ratu Tisha Destria. 

Gebrakan pertama Erick Thohir ialah menggelar sarasehan sepak bola yang menghasilkan beberapa keputusan terkait kompetisi musim depan, mulai dari format Liga 1 hingga aturan pemain asing.

Selain itu, Erick Thohir juga berencana memberlakukan Video Assistant Referee (VAR) pada Liga 1 musim depan.

Hanya saja, penerapannya baru diuji coba pada 2024.

Perubahan Aturan Kompetisi yang Ekstrem

Kompetisi akan diputar dengan sistem seperti biasa pada 1 Juli 2023 hingga 28 April 2024.

Sebanyak 18 tim akan bertanding 34 kali secara kandang dan tandang.

Format ini disebut 'reguler series'.

Empat klub teratas akan lolos ke championship series untuk memperebutkan gelar juara Liga 1 2023/2024.

Namun, tidak menjelaskan bagaimana penentuan posisi 1-4 yang bakal bermain di babak ini.

Kompetisi juga menerapkan kebijakan pemain U-23 di Liga 1 musim depan.

Setiap tim wajib menurunkan satu pemain kelahiran maksimal 1 Juli 2001 sebagai starter selama minimal 45 menit.

Perubahan ekstrem terjadi pada regulasi pemain asing.

Pada musim lalu, setiap tim hanya boleh memiliki 3+1 alias tiga pemain asing bebas dan satu personel Asia.

Namun, untuk musim depan, per klub diizinkan mempunyai 5+1 atau lima pemain asing bebas dan satu personel Asia Tenggara (ASEAN).

Artinya, tidak ada pembatasan untuk memasukkan pemain asing dalam Daftar Susunan Pemain (DSP).

Modifikasi aturan personel impor di Liga 1 musim depan disesuaikan dengan regulasi pemain asing AFC.

AFC mengubah 3+1 menjadi 5+1 untuk turnamen antarklub Asia 2023/2024.

Lima plus satu maksudnya lima pemain asing bebas dan satu dari Asia.

PSSI ingin menggunakan Video Assistant Referee (VAR) pada putaran kedua Liga 1 musim depan. Untuk itu, setiap tim diminta untuk melakukan tiga upgrade buat memenuhi teknologi ini.

Apa saja?

Pertama adalah menaikkan kekuatan pencahayaan stadion menjadi minimal 1.200 lux.

Kedua, Secara progresif, mulai memperbarui teknologi pencahayaan dengan penggunaan lampu jenis LED.

Ketiga, menggunakan LED Board dalam implemetasi komersial di perimeter Stadion.

PT Liga Indonesia Baru (LIB) juga membentuk departemen VAR yang sudah mulai bekerja sebagai langkah awal proses implementasi penggunaan VAR sesuai dengan panduan dari FIFA.

"Kami mendorong kalau bisa VAR diterapkan di musim ini, tapi di periode berikutnya setelah Desember 2023 karena perlu pelatihan dan negosiasi.

Itu ada uangnya juga," imbuh Erick Thohir beberapa waktu lalu.

Mendatangkan Argentina

Hampir sejak sebulan yang lalu, isu Timnas Argentina akan datang ke Indonesia terus berembus kencang. Nyatanya, rumor itu bukan sekadar isapan jempol belaka.

Erick Thohir akhirnya mengumumkan secara resmi pada 24 Mei 2023 bahwa Timnas Indonesia akan beruji coba dengan juara Piala Dunia 2022 itu di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat, pada 24 Mei 2023.

PSSI bahkan dikabarkan harus merogoh kocek sedikitnya 5 juta USD atau setara dengan Rp74 miliar, sesuai taksiran Media Amerika Serikat, New York Times, setelah Lionel Messi dkk. menjadi juara dunia.

"Tentu kita jangan hiruk-pikuk mengenai berapa dibayar, berapa soal ini. Kok tidak percaya dengan PSSI. Seakan PSSI ini miskin?" ujar Erick Thohir.

"Kalau soal anggaran, apakah PSSI miskin? Kita harus biasakan PSSI profesional soal anggaran. Kalau soal anggaran, kenapa sih dipikir PSSI miskin. Kita harus biasakan. PSSI juga berprofesional dalam mengelola anggaran," ungkap Erick Thohir.

Argentina juga dipastikan akan membawa Lionel Messi dalam tur Asia pada bulan depan.

Tim berjulukan Albiceleste itu bakal menghadapi Timnas Australia lebih dulu di Beijing, China, pada 15 Juni 2023.

Erick Thohir bahkan sesumbar bahwa war tiket Timnas Indonesia kontra Argentina yang dihargai Rp600 ribu - Rp4,250 juta akan lebih booming ketibang perebutan konser Coldplay beberapa waktu lalu.

"Yang pasti, kalau soal tiket, saya yakin lebih booming dari Coldplay. Kemarin saya lihat di media sosial. Katanya kalau Coldplay beberapa tahun lagi bisa datang ke Indonesia. Kalau Argentina, belum tentu 20-30 tahun lagi datang ke sini," ungkap Erick Thohir.

"Belum tentu. Artinya ini laga bersejarah. Buat Argentina, buat Indonesia, dan tentu generasi muda pesepak bola Indonesia, sudah diajak main melawan Argentina, apakah mental bisa naik?" terangny Erick Thohir.

4 Legenda Dunia Tiba-Tiba Merapat

Tak ada angin, tidak ada hujan, tiba-tiba Erick Thohir mengumumkan bahwa empat legenda sepak bola dunia yang terdiri Roberto Carlos, Marco Materazzi, Eric Abidal, dan Juan Sebastian Veron, datang ke Indonesia pada Selasa (30/5/2023).

Keempatnya plus mantan gelandang Timnas Yunani, Giorgos Karagounis, memberikan pelatihan dan talkshow motivasi kepada para pemain muda Indonesia di Stadion BRI BRILiaN, Jakarta Selatan, pada hari yang sama.

Terdekat, keempatnya akan comeback ke atas lapangan dalam fourfeo turnamen mini empat tim yang terdiri dari Tim Carlos, Tim Materazzi, Tim Veron, dan Tim Abidal di Stadion Madya, Jakarta Pusat, pada Kamis (1/6/2023).

Kegiatan itu juga menghadirkan 50 bibit-bibit unggul Indonesia di bawah usia 16 tahun, termasuk sejumlah pemain Timnas Indonesia U-16.

Selain itu, sebanyak 20 anak dari SSB Arsento, SSB Biffa, dan Sekolah Yaspina juga didatangkan untuk menjalani aktivitas tersebut.

Erick Thohir mengungkapkan tujuan membawa Roberto Carlos, Materazzi, Veron, dan Abidal ke Indonesia.

Pria yang baru berulang tahun ke-53 itu ingin keempatnya menjadi contoh bagi para pemain muda.

"Saya mau cerita. Legenda di depan ini awalnya nobody semuanya.

Tapi, mereka menjadi somebody ketika mempunyai mimpi besar dan fight untuk mencapai mimpi itu," ujar Erick Thohir.

"Materazzi bilang baru bermain profesional dalam usia 22 tahun.

Telat itu. Tapi, ia bisa juara Piala Dunia pada umur 34 tahun.

Abidal terkena kanker, tapi berhasil kembali dan menjadi juara."

"Veron dan Carlos juga datang dari desa kecil. Tapi, mereka bisa bermain untuk Real Madrid dan Barcelona. Sama seperti Yunani ketika mengalahkan Portugal di Piala Eropa 2004."

"Indonesia selalu dibilang sebagai underdog. Ini mental yang harus dibongkar. Termasuk kalian para pemain Timnas Indonesia U-16. Ini alasan kami membuat aktivitas ini. Disangkanya untuk main-main saja. Tapi kami ingin memberikan contoh untuk belajar dari mereka," ucapnya.***

 

Editor: Sastriana Jedaun

Sumber: Bola.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x