Okeflores.com - Orang Nagekeo di Flores bagian tengah mengenal makanan khas (kuliner lokal) dalam bentuk bubur yang disebut Aelame atau Tabha Lame.
Dalam bahasa Nagekeo, ae memiliki arti air sedangkan lame memiliki memeras parutan kelapan menjadi santan, atau juga untuk menyebut ‘santan kelapa’.
Sebagaimana kuliner bubur pada umumnya, Ae Lame atau Tabha Lame mengandung banyak air dengan bahan utamanya beras, jagung, atau ubi-ubian.
Baca Juga: Berikut Resep MUKU LOTO Makanan Khas Nagekeo, Flores NTT
Sebagai campurannya bermacam-macam. Bisa berupa sayur-sayuran seperti daun kelor, bayam, kangkung, sawi, daun singkong, kemangi, atau pun bjijia-bijian seperti kacang, melinjau, atau biji-bijian lain dari hutan.
Ae Lame atau Tabha Lame memiliki aneka sebutan atau nama. Namanya disesuaikan dengan sayuran atau biji-bijian yang digunakan sebagai bahan campuran.
Misalnya Utawona Lame untuk Ae Lame yang menggunakan campuran daun kelor. Uta A’e Lame untuk menyebut bubur yang dicampur dengan daun pepaya.
Uta Mbue Lame untuk menyebut Ae Lame atau Tabha Lame yang menggunakan daun kacang. Mbue Lame juika campurannya adalah biji kacang, dan masih banyak lagi nama lainnya.
Aelame mengandung nilai gizi yang baik. Masakan ini sering dijadikan menu utama para ibu yang sedang menyusui karena diyakini dapat mendorong produksi air susu ibu (ASI).***