Network
Okeflores.com - Penataan dan penertiban pedagang di Pasar Inpres Ruteng yang dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manggarai dinilai tidak membawa solusi.
Para pedagang di dalam pasar inpres Ruteng mengeluhkan amburadulnya sistem pengaturan lapak pedagang, yang menjual bebas di jalan masuk ke pasar, badan jalan dan tempat parkir.
Baca Juga: THR 2023 Resmi Cair! Berikut Aturan Pencairan Tunjangan Hari Raya Bagi Buruh
Pantaun Okeflores.com, Rabu, 29 Maret 2023 sore, tampak para pedagang ikan berjualan di pinggir jalan raya sekitar pasar. Selain itu, tampak pula beberapa lapak pedagang sayuran yang berjualan di badan jalan masuk pasar. Keberadaan lapak justru mempersempit ruas jalan, dan mempersulit akses keluar masuk pasar.
AB, salah satu pedagang mengatakan saat ini jalan atau akses masuk ke pasar sebagian besar digunakan sebagai tempat untuk berjualan para pedagang. Sebagian dari mereka, adalah pedagang yang jadi sasaran penataan atau yang sebelumnya berjualan di jalan raya. Sementara yang lainnya sudah berjualan sejak lama.
Baca Juga: Begini Pesan Ketua Ombudsman RI Provinsi NTT untuk Seluruh Pengelola SMA di NTT
“Bagaimana rotasi barang, mobilitas barang keluar masuk. Terus bagaimana bisa orang lalu lalang? Karena kuncinya di situ,” kritik AB.
Menurutnya, selain kesulitan memobilisasi barang dari luar ke dalam, keberadaan para pedagang tersebut membuat akses masuk menjadi padat. Situasi itu menimbulkan kemacetan, sehingga makin menyulitkan para pembeli untuk masuk ke pasar.
“Keluhan yang paling kami rasakan adalah, bagaimana barang – barang yang kami beli dari agen, terutama sembako, bisa diantar kalau tidak ada akses masuk,” ungkapnya.
