Keluhan Petani di Konawe Selatan: Ia Sebut Hasil Ribuan Ton Beras Tapi Jalan Rusak Berat Bikin Tetap Rugi!

- 26 Mei 2023, 09:41 WIB
Keluhan Petani di Konawe Selatan: Ia Sebut Hasil Ribuan Ton Beras Tapi Jalan Rusak Berat Bikin Tetap Rugi!
Keluhan Petani di Konawe Selatan: Ia Sebut Hasil Ribuan Ton Beras Tapi Jalan Rusak Berat Bikin Tetap Rugi! /

SULAWESI, OKE FLORES.com - Kerusakan jalan di berbagai wilayah Indonesia tidak bisa dianggap remeh. Pasalnya, ketersediaan sarana transportasi hasil pertanian penting untuk mendukung gizi daerah dan tentunya kesejahteraan petani.


Inilah kondisi memprihatinkan yang dialami petani di Kecamatan Lalembu, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara. Petani di wilayah itu bisa menghasilkan ratusan bahkan ribuan ton dari sekali panen. Tapi panen itu sia-sia. Pasalnya, jalur distribusi hasil panen petani di kawasan Lalembuu rusak parah sehingga petani harus gigit jari karena harga beras anjlok. Seperti yang dikatakan para petani di desa Sumber Jaya, mereka bisa panen dua kali dalam setahun. Kalaupun tidak ada kendala alam, bisa sampai tiga kali lipat.

Menurut agri.go.id Sultra, luas areal persawahan di Kabupaten Lalembuu saat ini mencapai 1.289 hektare. Di daerah ini, petani memiliki peluang yang baik untuk meningkatkan produksi padi. Ditemukan bahwa hingga 8 ton beras dapat diproduksi pada satu hektar lahan.

Saat ini petani sedang memasuki musim panen dan menggunakan peralatan panen modern seperti mesin panen untuk memudahkan pengambilan beras.

Baca Juga: Salah Gunakan Fasilitas,! Mobil Operasional Rumah Tangga Bupati Blora Dipakai Antar Jemput LC Manggung

 

Sekalipun petani berhasil berproduksi, kendala infrastruktur, terutama kondisi jalan yang rusak dan berlubang, menjadi tantangan tersendiri bagi petani. Menurut perhitungan, jalan sepanjang 25 km itu dipenuhi debu pada musim kemarau dan menjadi kubangan lumpur pada musim hujan.

"Kami sangat bersemangat melihat hasil panen padi yang melimpah di sawah-sawah kami. Namun, kendala utama yang kami hadapi adalah kondisi jalan provinsi yang rusak," kata seorang petani di Kecamatan Lalembuu, Ahmad Parjo seperti dikutip Telisik.id-jaringan Suara.com, melansir RMOL.id, Jumat 26 Mei 2026.

Kondisi jalan yang rusak juga mempengaruhi harga beras. Karena kesulitan dalam pendistribusian yang efektif, mereka terpaksa menjual beras hasil panen mereka sendiri dengan harga murah dan seringkali mengalami kerugian finansial yang serius.

Meski dibayangi sulitnya sambungan jalan yang rusak, masyarakat Kecamatan Lalembuu tetap bersatu dalam melakukan proses penjemuran gabah.

Halaman:

Editor: Paulus Adekantari

Sumber: Geloranews


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x