Network
EKONOMI,OKE FLORES.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani melaporkan kondisi perekonomian Indonesia terkini dan pelaksanaan APBN 2023 hingga Maret.
Pada triwulan I 2023, Indonesia masih mampu menjaga pertumbuhan ekonomi di angka 5,03 persen.
Di sisi lain, prediksi bahwa tahun 2023 akan menjadi tahun resesi ekonomi global masih membayangi beberapa negara yang saat ini masih mampu membukukan pertumbuhan ekonomi saat ini.
Menurut Sri Mulyani, hanya beberapa negara di dunia yang bisa mencatatkan pertumbuhan ekonomi saat ini.
Hal itu disampaikannya dalam konferensi pers APBN KiTa pada 17 April 2023.
Namun demikian, Indonesia sebagai salah satu dari sedikit negara yang mampu mendorong perekonomiannya harus tetap berhati-hati terhadap segala pilihan, di sisi lain prospek perekonomian Indonesia dinilai masih cukup menjanjikan dari sisi produksi dan konsumsi.
Pada April 2023, indeks manufaktur PMI akan berada di 52,7.
Artinya Indonesia masih dalam pertumbuhan konstan dalam beberapa musim terakhir. Dari sisi konsumen, Indeks Keyakinan Konsumen (IKI) tetap berada pada level yang tinggi yaitu 123,3 hingga Maret 2023.
Optimisme perekonomian Indonesia diperkuat oleh neraca perdagangan yang selalu surplus selama 35 bulan terakhir.
Per Maret 2023, neraca perdagangan Indonesia menunjukkan surplus sebesar $2,91 miliar.
