Network
EKONOMI, OKE FLORES.com - Kesenjangan antara literasi keuangan syariah dan keuangan konvensional masih cukup besar.
Berdasarkan Survei Literasi dan Inklusi Nasional (SNLKI) OJK 2022, literasi keuangan syariah baru mencapai 9,14 persen, sedangkan literasi keuangan tradisional mencapai 49,68 persen.
“Intinya memang masih ada gap antara literasi keuangan syariah dengan keuangan yang konvensional, tapi ini perlu tetap disyukuri karena meningkat, meski masih jauh di bawah literasi keuangan konvensional,” kata Kepala Departemen Literasi, Inklusi, dan Keuangan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Aman Sentosa, melansir Pikiran-Rakyat.id, Kamis 1 Juni 2023.
Ia mengatakan literasi keuangan syariah yang rendah dapat menyebabkan masyarakat mudah ditipu oleh oknum yang menyelenggarakan jasa keuangan ilegal hingga kehilangan kepercayaan terhadap lembaga jasa keuangan.
Meski demikian, minat masyarakat terhadap asuransi syariah semakin berkembang.
Data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menyebutkan, pangsa unit asuransi syariah terus meningkat setiap tahunnya.
Pertumbuhan kontribusi unit asuransi syariah terhadap industri akan meningkat sebesar 12,8 persen pada akhir tahun 2022 dibandingkan tahun sebelumnya.
Kondisi ini menjadi motivasi untuk meluncurkan produk-produk syariah.
Salah satunya PT AXA Mandiri Financial Services (AXA Mandiri) yang meluncurkan Asuransi Mandiri Elite Plan Syariah.
