OKE FLORES.COM - Harga emas mengalami penurunan setelah mendekati rekor tertinggi, menjelang rilis notulen pertemuan Federal Reserve (Fed) Amerika Serikat.
Notulen ini diharapkan memberikan wawasan lebih dalam mengenai pandangan Fed tentang inflasi dan suku bunga di masa depan.
Sementara itu, harga tembaga juga mengalami penurunan signifikan, dipengaruhi oleh sentimen pasar yang berubah.
Baca Juga: Gelora Sumbawa Cari Pasangan BJS dan Buka Pendaftaran Pilkada 2024
Emas Menurun dari Rekor Tertinggi
Harga emas yang sebelumnya mencapai puncak tertingginya, kini mulai mundur. Pada perdagangan terbaru, harga emas spot turun sebesar 0,5% menjadi $1,950 per ons.
Penurunan ini dipengaruhi oleh meningkatnya spekulasi bahwa Fed mungkin akan mengambil langkah-langkah untuk mengendalikan inflasi, yang berpotensi mengurangi daya tarik emas sebagai aset lindung nilai.
Para analis pasar memperkirakan bahwa notulen Fed yang akan dirilis bisa memberikan indikasi lebih jelas mengenai langkah-langkah kebijakan moneter yang akan diambil oleh bank sentral.
Jika Fed mengisyaratkan kenaikan suku bunga yang lebih agresif, maka ini bisa mengurangi minat investor terhadap emas, yang tidak menghasilkan bunga.
Dampak Terhadap Pasar Logam Lainnya
Selain emas, harga tembaga juga mengalami penurunan. Harga tembaga di London Metal Exchange (LME) turun sebesar 2,3% menjadi $9,000 per ton.
Terkini
12 Oktober 2024, 09:21 WIB
11 Oktober 2024, 15:06 WIB
11 Oktober 2024, 14:59 WIB
11 Oktober 2024, 14:53 WIB
11 Oktober 2024, 14:49 WIB