Network
OKE FLORES.COM - Menjelang hari raya Idul Adha, kebijakan bantuan sosial (Bansos) kembali menjadi perhatian publik.
Tidak hanya sebagai upaya pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan, namun juga sebagai bentuk dukungan sosial kepada masyarakat, terutama di tengah pandemi yang masih berlangsung.
Tidak sedikit masyarakat yang mengandalkan bantuan ini untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, dan menjelang Idul Adha, terdapat berita baik: sejumlah Bansos akan cair, bahkan ada yang mendapat dobel tiga sekaligus!
Baca Juga: Inilah Jadwal dan Cara Cek Kartu Lansia Jakarta yang Cair Juni 2024
Saya akan menyampaikan berita baik tentang banjir Bansos Juni 2024 pada kesempatan ini.
Sebelum Idul Adha, lima bantuan sosial pemerintah telah disalurkan lagi, dan tiga di antaranya telah disalurkan dua kali lipat.
1. Suplai Beras 10 kilogram
Beras sepuluh kilogram adalah bantuan cair pertama menjelang Idul Adha.
Bantuan beras ini diperoleh dari basis data P3KE dan akan dibagikan pada bulan Juni 2024.
Di lapangan, banyak alokasi beras 10 kg untuk bulan Mei 2024 masih belum dicairkan, bahkan di beberapa wilayah pada bulan April juga belum dicairkan.
Berita baiknya adalah bahwa mulai Senin tanggal 27 Mei 2024, pencairan bantuan beras 10 kilogram untuk tahap kelima, yang akan dibagikan pada bulan Mei 2024, telah dimulai.
Karena itu, bantuan beras 10 kilogram yang belum cair pada bulan Mei dan April mungkin akan dicairkan dua kali di bulan Juni.
Bagi teman-teman KPM yang telah menerima bantuan beras 10 kg sebelumnya, silakan bersiap untuk mendapatkan surat undangan pencairan dari PT Pos Indonesia.
Namun, jangan lupa bahwa biasanya ada batas waktu untuk pencairan.
Bantuan akan didistribusikan ke keluarga lain yang membutuhkan jika tidak dicairkan sampai batas yang ditentukan.
2. Dukungan untuk Program Indonesia Pintar hingga 2024
Program Indonesia Pintar (PIP) Tahun Anggaran 2024 memberikan bantuan kedua.
Saat ini, 20 juta siswa dari tingkat sekolah dasar hingga sekolah menengah atau sederajat terlibat dalam pencairan yang terus berlangsung.
Di tahun 2024, jumlah siswa yang menerima bantuan akan meningkat dari 18 juta siswa pada tahun sebelumnya menjadi 20 juta siswa.
Laman resmi PIP adalah https://pip.kemdikbud.go.id/home_v1, dan orang-orang yang ingin mengetahui apakah nama anaknya tercantum dalam SK penerima bantuan PIP dapat melakukannya.
3. Alokasi Bantuan PKH dan BPNT Mei–Juni
Bantuan ketiga adalah PKH dan BPNT yang didistribusikan melalui KKS Merah Putih (BRI, BNI, BSI, dan Mandiri) dari Mei hingga Juni.
Meskipun bantuan PKH tahap ketiga telah didistribusikan secara merata di seluruh negeri, belum sepenuhnya.
Proses transfer masih berlanjut, dan pada awal Juni 2024, uang akan ditransfer ke masing-masing rekening KPM.
Pencairan juga sudah dimulai untuk BPNT tahap keempat alokasi Mei-Juni; transfer diharapkan selesai sebelum lebaran Idul Adha.
Baca Juga: Pembukaan Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 69 Akan Segera Ditutup Hari Ini
4. Bantuan BLT untuk Mengurangi Risiko Pangan Sebesar 600.000 Rupiah
Bantuan BLT Mitigasi Risiko Pangan sebesar Rp600.000 diberikan kepada 18,8 juta keluarga penerima manfaat, yang merupakan bantuan keempat.
Bantuan akan diberikan pada Januari, Februari, dan Maret 2024, tetapi sering ditunda.
Pemerintah menjamin bahwa bantuan ini akan dicairkan segera setelah tahap 3 dan 4 bantuan PKH dan BPNT selesai.
Bantuan BLT Mitigasi Risiko Pangan ini tidak akan cair untuk KPM BPNT yang tergraduasi.
5. Bantuan KJP Plus dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
Bantuan kelima adalah KJP Plus dari Pemprov DKI Jakarta, yang akan diberikan pada bulan Mei dan Juni 2024.
Untuk KPM yang menerima bantuan pendidikan KJP Plus, pencairan alokasi bulan Mei 2024 masih dalam proses pemadanan penerima.
Semoga pencairan KJP Plus dapat dilakukan pada awal Juni 2024. Mulai Senin tanggal 3 Juni 2024, pencairan akan dimulai.
Bantuan tidak akan diberikan kepada siswa yang sudah tidak terdaftar lagi.
Itu adalah lima jenis bantuan sosial yang diberikan oleh pemerintah yang akan diberikan lagi pada Juni 2024.
Penting untuk diingat bahwa bansos merupakan bentuk bantuan sementara dari pemerintah dan seharusnya tidak dijadikan sebagai ketergantungan jangka panjang.
Diperlukan upaya-upaya yang lebih berkelanjutan dalam mengatasi masalah kemiskinan dan ketidaksetaraan.
Namun demikian, kehadiran Bansos di tengah-tengah masyarakat yang membutuhkan memberikan harapan dan kelegaan, terutama menjelang perayaan Idul Adha.
Semoga bansos yang cair menjelang Idul Adha ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat penerima.***
