Benarkah Gangguan Otak Akibat Terlalu Lama di Depan Layar Bisa Diatasi dengan Musik? Berikut Penjelasannya!

8 September 2023, 09:39 WIB
Perbedaan dari gambar wanita asyik dengar musik. /Hardmade/

OKE FLORES.COM - Di era digital yang semakin maju ini, banyak dari kita menghabiskan sebagian besar waktu kita di depan layar, baik itu untuk bekerja, belajar, atau bersantai.

Penggunaan yang berlebihan dari perangkat elektronik seperti komputer, tablet, dan smartphone telah menjadi bagian integral dari kehidupan kita.

Namun, hal ini juga berpotensi menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk gangguan otak akibat terlalu lama di depan layar.

Baca Juga: Studi John Hopkins: Pasangan yang Selingkuh Ternyata Tidak Menyesal, bahkan Merasa Puas

Beberapa penelitian mengusulkan bahwa mendengarkan musik dapat menjadi cara untuk mengatasi gangguan otak ini.

Namun, apakah benar demikian? Mari kita selidiki lebih lanjut seperti yang dilansir dari Pikiran-rakyat.com, Jumat, 8 September 2023:

Gangguan Otak Akibat Terlalu Lama di Depan Layar

Gangguan otak akibat terlalu lama di depan layar, sering disebut sebagai "teknosis," adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan gejala fisik dan psikologis yang timbul akibat paparan yang berkepanjangan terhadap layar elektronik. Gejala teknosis meliputi mata kering, sakit kepala, stres, kelelahan, dan kesulitan tidur. Selain itu, penggunaan layar yang berlebihan juga dapat memengaruhi kemampuan kognitif, seperti konsentrasi, ingatan jangka pendek, dan pengambilan keputusan.

Musik sebagai Terapi Potensial

Salah satu pendekatan yang diusulkan untuk mengatasi gangguan otak akibat terlalu lama di depan layar adalah dengan menggunakan musik sebagai bentuk terapi. Penelitian telah menunjukkan bahwa musik memiliki potensi untuk memengaruhi suasana hati, meningkatkan konsentrasi, dan mengurangi stres. Oleh karena itu, musik telah digunakan dalam berbagai konteks terapeutik, termasuk terapi musik.

Bagaimana Musik Bisa Membantu?

  1. Relaksasi: Musik dengan tempo yang lambat dan melodi yang lembut dapat membantu meredakan stres dan ketegangan yang mungkin muncul akibat penggunaan layar yang berlebihan. Musik ini dapat menciptakan lingkungan yang lebih tenang dan santai.

  2. Peningkatan Fokus: Beberapa jenis musik, seperti musik klasik atau instrumental, telah terbukti dapat meningkatkan fokus dan konsentrasi. Ini bisa membantu pengguna layar untuk tetap produktif dan efisien.

  3. Pengalihan Perhatian: Mendengarkan musik yang disukai juga dapat membantu mengalihkan perhatian dari gejala teknosis, seperti sakit kepala atau mata kering. Musik dapat memberikan pengalaman sensorik yang positif.

Namun, Perlu Disesuaikan dengan Individu

Meskipun musik dapat menjadi alat yang bermanfaat untuk mengatasi gangguan otak akibat terlalu lama di depan layar, penting untuk diingat bahwa respons terhadap musik sangat subjektif. Yang satu mungkin merasa terbantu oleh musik tertentu, sementara yang lain mungkin tidak. Oleh karena itu, penting untuk mencoba berbagai jenis musik dan menemukan yang paling cocok dengan preferensi dan kebutuhan individu.

Selain itu, musik bukanlah solusi utama untuk mengatasi masalah teknosis. Penting untuk mengambil tindakan lain, seperti menjaga jarak dari layar secara teratur, beristirahat, dan menjaga kebiasaan hidup sehat secara umum.

Baca Juga: Mendukung Sistem Kekebalan Tubuh: Inilah Salah Satu Manfaat Mengkonsumsi Sawi Putih

Gangguan otak akibat terlalu lama di depan layar merupakan masalah yang semakin umum di era digital ini. Meskipun musik dapat menjadi alat yang berguna dalam mengatasi gejala tersebut, tidak ada solusi tunggal yang cocok untuk semua orang.

Penggunaan yang bijak dan seimbang terhadap teknologi, bersama dengan perubahan gaya hidup yang sehat, seperti olahraga dan tidur yang cukup, tetaplah penting dalam menjaga kesejahteraan otak dan tubuh kita di dunia yang semakin terhubung ini.***

 
Editor: Adrianus T. Jaya

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler