Pentingnya Mengetahui Ciri-Ciri Terjadi Infeksi Setelah Kuret

23 November 2023, 19:30 WIB
Foto: Pentingnya Mengetahui Ciri-Ciri Terjadi Infeksi Setelah Kuret /

OKE FLORES.COM - Pengertian, Prosedur, dan Efek Samping Kuret yakni operasi kecil pada rahim wanita. Pelebaran (dilation) dan kuret (curettage) adalah nama lain prosedur ini. Pembukaan serviks pada bagian bawah rahim hingga ke vagina disebut pelebaran. Sebaliknya, "kuret" adalah istilah yang mengacu pada prosedur bedah di mana jaringan yang melapisi rongga rahim diikis atau diambil dengan alat bedah. Kita akan membahas proses kuret, risiko, dan alasan mengapa itu diperlukan di bawah ini.

Wajarkah mengalami pendarahan setelah kuret?

Jika Miss V mengalami bercak atau perdarahan ringan setelah prosedur kuret, itu normal dan dapat disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari perubahan hormon hingga efek obat.

Baca Juga: Pilihan Obat Alami untuk Atasi Amandel Bengkak Tersedia di Apotek

Mengutip Hallo sehat, Kamis 23 November 2023, menurut informasi yang ditemukan di situs web Health Direct Australia, durasi pendarahan setelah kuret berkisar antara sepuluh hingga empat belas hari.

Anda boleh menggunakan pembalut selama perdarahan, tetapi hindari menampung darah dengan tampon atau gelas menstrual.

Setelah prosedur kuret, Anda mungkin mengalami kram dan sedikit pendarahan.

Namun, perlu Anda ingat bahwa perdarahan setelah kuret seharusnya kecil atau seperti bercak. Jika terjadi perdarahan yang signifikan, segera periksakan kondisi Anda ke dokter.

Infeksi atau sisa jaringan yang belum diangkat sepenuhnya dapat menyebabkan perdarahan hebat setelah kuret.

Selain itu, perdarahan yang sangat parah setelah kuret dianggap sebagai indikasi perforasi rahim.

Perforasi adalah luka atau lubang di sekitar area tindakan operasi. Kondisi ini bisa terjadi saat kuret karena alat yang digunakan mungkin menusuk organ atau jaringan.

Apakah wajar jika habis kuret tidak keluar darah?

Menurut laman University of Washington Medical Center, tidak ada darah yang keluar dari Miss V setelah prosedur kuret selesai.

Disebabkan fakta bahwa kondisi hormon setiap orang berbeda-beda. begitu pula reaksi tubuh terhadap obat, yang bertanggung jawab atas sebagian besar perdarahan setelah kuret.

Selain itu, pasien mungkin tidak mengalami perdarahan tepat setelah prosedur kuret; beberapa wanita baru mengalami perdarahan tiga hari setelah prosedur.

Baca Juga: 5 Bahaya Penyakit Radang Amandel Jika Tak Diobati

Cara mengatasi pendarahan setelah kuret

Tidak ada perawatan tambahan yang diperlukan karena pendarahan ringan setelah kuret adalah normal. Jaga kebersihan Miss V seperti biasanya dan gunakan pembalut dengan benar.

Dokter mungkin memberikan methylergonovine pada tiga hari pertama setelah tindakan, terutama dalam kasus di mana kuret dilakukan setelah keguguran.

Dokter juga bisa memberikan obat pereda nyeri untuk meringankan kram setelah kuret, selain methylergonovine, untuk mengurangi perdarahan dan kram.

Risiko perdarahan meningkat jika Anda tidak mengikuti petunjuk dokter saat mengonsumsi obat.

Namun, jika perdarahan disebabkan oleh infeksi, dokter biasanya akan memberikan antibiotik. Jika perdarahan terjadi dalam jumlah besar atau tidak segera berkurang, pemeriksaan lanjutan mungkin dibutuhkan.

Dari prosedur itulah dokter akan mencari tahu penyebab perdarahan tidak normal yang dialami pasiennya dan menentukan penanganan.

Kebanyakan pasien perlu dirawat di rumah sakit selama beberapa jam setelah kuret dilakukan. Namun, ada pula yang harus menjalani rawat inap untuk diobservasi.

Waktu perawatan setiap orang setelah kuret bisa berbeda-beda. Maka dari itu, selalu ikuti instruksi dari dokter Anda.

Kapan harus pergi ke dokter?

Meskipun kram dan pendarahan ringan adalah hal yang normal setelah kuret, Anda harus segera berkonsultasi dengan dokter jika Anda mengalami masalah seperti berikut.

  • Setelah kuret, masih keluar darah selama lebih dari dua minggu.
  • Kram perut selama lebih dari dua hari yang tidak kunjung membaik.
  • Pusing sampai pingsan selama beberapa hari.
  • Demam di atas 38°C.
  • Kedinginan dan menggigil.
  • Keluar cairan berbau tidak sedap atau busuk dari Miss V.
  • Perdarahan yang lebih deras daripada menstruasi atau ketika jumlahnya kira-kira selalu memenuhi pembalut setiap satu jam.

Efek samping kuret pada setiap orang bisa berbeda-beda. Beberapa wanita mengalami perdarahan ringan, tapi ini merupakan hal yang wajar.

Jika Anda khawatir dengan kondisi tubuh Anda setelah kuret, jangan ragu untuk menanyakannya ke dokter. Terlebih lagi jika Anda mengalami gejala-gejala di atas.***

Editor: Adrianus T. Jaya

Sumber: Hallo Sehat

Tags

Terkini

Terpopuler