Bedak Bayi Johnson And Jhnson Dituduh Mengandung Zat Pemicu Kanker

- 9 Maret 2023, 08:24 WIB
Bedak Bayi Johnson And Jhnson Dituduh Mengandung Zat Pemicu Kanker
Bedak Bayi Johnson And Jhnson Dituduh Mengandung Zat Pemicu Kanker /Pixabay/

OKE FLORES.COM - Johnson and Johnson (JNJ), pembuat bedak bayi terkemuka, telah mengumumkan akan menghentikan penjualan produknya secara global mulai tahun depan.

Keputusan mereka untuk menghentikan penjualan produk bayi berbahan dasar bedak di seluruh dunia telah memicu ribuan tuntutan hukum keamanan konsumen, lebih dari dua tahun setelah produk tersebut dihentikan produksinya di Amerika Serikat (AS).

“Sebagai bagian dari tinjauan portofolio global, kami telah membuat keputusan bisnis untuk beralih ke portofolio bedak bayi berbasis tepung jagung,” bunyi pernyataan resmi dari Johnson & Johnson.

Mereka menambahkan bahwa bedak bayi berbasis tepung jagung ini sudah dijual di negara-negara di seluruh dunia.

Pada tahun 2020 lalu, Johnson & Johnson mengumumkan bahwa mereka akan berhenti menjual Bedak Bayi di Amerika Serikat dan Kanada karena maraknya permintaan dari konsumen.

Akan tetapi, pada saat itu mereka berdalih bahwa penjualan produknya menurun akibat adanya 'informasi yang salah'.

Perusahaan menghadapi sekitar 38.000 tuntutan hukum dari konsumen dan penyintas yang mengklaim produk bedak Johnson & Johnson menyebabkan kanker akibat terkontaminasi asbestos, yang dikenal sebagai karsinogen.

Johnson & Johnson membantah tuduhan itu, dengan dalih pengujian ilmiah selama beberapa dekade dan persetujuan peraturan telah menunjukkan bedaknya aman dan bebas asbestos.

Pada hari Kamis, 9 Maret 2023 mereka pun mengulangi pernyataan itu saat mengumumkan penghentian penjualan produk.

Halaman:

Editor: Sastriana Jedaun


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x