Okeflores.com-Gambaran vape.Menurut Dr. dr Erlina Burhan, SpP(K), MSc, seorang dokter spesialis paru-paru, perokok vape dan orang-orang di sekitarnya dapat terkena paparan nikotin dan bahan kimia lain yang bersifat karsinogenik.
Bahan kimia ini dapat menyebabkan iritasi pada saluran napas dan paru-paru, serta menyebabkan radang dan sesak napas, seperti yang dikutip dari okeflores.com dari Antara pada Selasa, 24 Januari 2023.
Nikotin adalah zat yang dapat menyebabkan kecanduan, sedangkan bahan lain yang terkandung dalam vape, seperti propylene glikol dan gliserin, dapat merusak saluran napas dan paru-paru.
Bahan lain seperti logam berat dapat menyebabkan peradangan pada paru-paru dan jantung, merusak sel, dan bersifat karsinogenik.
Selain itu, bahan seperti formaldehid, aldehid, Particulate Matter (PM), nitrosamin, dan silikat juga memiliki dampak serupa pada tubuh.
Terdapat risiko luka bakar akibat penggunaan vape atau rokok elektrik, terutama karena baterai litium pada produk tersebut.
Dr. Erlina menegaskan bahwa rokok elektrik atau vape memiliki kandungan bahan toksik yang sama dengan rokok konvensional dan terbukti toksik terhadap saluran pernapasan dan paru-paru, sehingga tidak dapat dikatakan aman.
Meskipun kadarnya lebih rendah dari rokok biasa, pengguna sering kali terperangkap oleh anggapan bahwa vape lebih aman karena tingkat toksisitasnya lebih rendah.