Tanpa disadari, Anggi bertemu dengan seorang ibu yang bertanya padanya,
"Nak, mau ke mana?" kata sang ibu.
“Mau ke Manglayang Bu. Untuk jalurnya kemana Bu?” kata Anggi.
“Ke sini” sambil menunjukan arah.
Mardi temannya bertanya kepada Anggi
“Kamu ngobrol sama siapa?” kata Mardi
Anggi kaget, tetapi ia coba menghiraukan kejadian barusan.
Akhirnya mereka melanjutkan perjalanan ke atas dan akhirnya berhenti di jalan buntu. Saat itu, semuanya saling menyalahkan satu sama lain.
Anggi merenung dengan bingung, duduk di atas batu, lalu dia berdoa kepada Allah dan juga kepada orangtuanya.
Dia kemudian menerima petunjuk dari bapaknya.
"Dorong ke arah kanan," bapaknya berkata melalui suara bawah sadar.
“disini sering ada makhluk jadi-jadian,” tambahnya.
Anggi kaget, tetapi coba untuk menghiraukannya.
Anggi dan teman-teman melanjutkan perjalanan dengan melewati rute perkebunan jalur bawah.
Untuk menghindari bermalam di jalan serta kondisi cuaca yang sebentar lagi akan hujan.