Network
GAYA HIDUP, OKE FLORES.com - Singkong sering digunakan sebagai makanan alternatif sumber karbohidrat bersama dengan nasi dan jagung.
Singkong adalah tanaman yang dapat ditanam sepanjang tahun. Singkong banyak dibudidayakan di negara-negara tropis dan subtropis di Afrika, Asia dan Amerika Latin.
Singkong juga merupakan tanaman yang paling disukai oleh petani kecil dan besar karena membutuhkan lebih sedikit waktu, tenaga dan uang.
Bagian tanaman singkong yang dapat dimakan adalah umbi atau akar dan daunnya. Umbi singkong dapat menjadi sumber energi karena mengandung karbohidrat yang tinggi. Namun, dibandingkan umbi-umbian, daun singkong lebih bermanfaat.
Daun singkong mengandung vitamin, protein, mineral dan asam amino esensial. Protein yang terdapat pada daun singkong membantu dalam pembentukan sel tubuh dan sistem enzim.
Kandungan asam amino membantu mengubah energi menjadi karbohidrat. Asam amino juga dapat membantu penyembuhan luka kulit, yang bermanfaat bagi kesehatan otak, tulang, dan sistem metabolisme tubuh. Klorofil dalam daun singkong memiliki sifat anti kanker dan antioksidan.
Dalam 100 gram daun singkong mengandung sekitar 3,7 gram protein yang cukup baik untuk sayuran berdaun terbarukan. Daun singkong juga mengandung lisin, isoleusin, leusin, valin, dan banyak arginin yang tidak umum ditemukan pada tanaman hijau yang melimpah.
Daun singkong rendah kalori, tapi dapat memberikan efek kenyang. Daun singkong juga membantu pencernaan dan membantu mengatasi sembelit.
Baca Juga: 7 Manfaat dan Kegunaan Daun Alpukat bagi Kesehatan Tubuh
Selain itu, membantu meredakan sakit kepala, obat masuk angin, cacingan, rematik, maag, diare dan meningkatkan stamina.
Baca Juga: Mengenal Kuliner Kampung Singkong di Salatiga
