Merasa Pusing Setelah Mengkonsumsi Daging? Inilah 6 Faktor Penyebab dan Solusinya

- 3 Juni 2023, 11:32 WIB
Merasa Tidak Enak Setelah Mengkonsumsi  Daging? Inilah 6 Faktor Penyebab dan Solusinya
Merasa Tidak Enak Setelah Mengkonsumsi Daging? Inilah 6 Faktor Penyebab dan Solusinya /Freepik

 

GAYA HIDUP, OKE FLORES.com - Kepala pening kadang mengganggu individu ketika mengonsumsi daging meskipun tidak berlebihan.

Kadangkala, seseorang dapat merasakan sensasi pusing setelah mengonsumsi hidangan daging merah, seperti kambing, domba, atau sapi.

Banyak orang cenderung mengaitkan gejala ini dengan masalah kesehatan, seperti tekanan darah yang tinggi atau kadar kolesterol yang tidak normal.

Namun, sebenarnya ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan pusing setelah makan daging sapi atau kambing.

Karena alasan tersebut sangat beragam, disarankan agar Anda mencari tahu penyebabnya jika Anda sering mengalami gejala tersebut.
Ada beberapa kondisi yang bisa menyebabkan kepala pusing setelah makan daging. Berikut adalah beberapa di antara penyebabnya:

1. Alergi daging

Selalu merasa pusing sesudah makan daging sapi, kambing, atau lainnya, bisa menjadi tanda bahwa Anda memiliki alergi daging. Alergi daging sapi merupakan salah satu jenis alergi daging yang paling sering terjadi.
Reaksi tubuh saat mengalami alergi adalah menghasilkan histamin, yang salah satunya dapat menyebabkan pusing atau sakit kepala. Selain itu, alergi ini biasanya juga disertai dengan sejumlah gejala lain, seperti kulit gatal, bersin-bersin, dan mual.

2. Keracunan daging

Jika Anda mendadak mengalami pusing atau sakit kepala setelah makan olahan daging, bisa saja masalah ini disebabkan keracunan daging.

Infeksi bakteri penyebab penyakit, seperti salmonella, E. coli, atau listeria, dapat menyebabkan keracunan dan memicu sakit kepala atau pusing setelah makan daging kambing atau daging lainnya.

3. Kelebihan zat besi

Daging merah merupakan salah satu sumber zat besi. Namun, mengonsumsi zat besi secara berlebihan, termasuk dari daging merah, dapat menyebabkan keracunan zat besi. Nah, sakit kepala atau pusing adalah salah satu masalah yang dapat dipicu oleh keracunan zat besi.

4. Kandungan tiramin

Tiramin merupakan salah satu senyawa alami yang terdapat pada tumbuhan dan hewan, termasuk pada daging merah. Mengonsumsi makanan yang banyak mengandung tiramin dapat memicu sakit kepala atau pusing.

Salah satu alasan mengapa tiramin bisa menyebabkan kepala pusing setelah makan daging kambing atau sapi adalah karena senyawa ini dapat menyebabkan pembuluh darah mengalami pelebaran dan penyempitan, khususnya jika Anda memiliki kondisi lainnya, seperti tekanan darah tinggi atau kolesterol tinggi.

5. Hipotensi ortostatik

Kebanyakan orang duduk saat makan dan segera berdiri setelah selesai makan. Sebagian orang dapat mengalami penurunan tekanan darah secara tiba-tiba saat berdiri.

Pada kasus ini, sebenarnya penyebab pusing bukan karena pada makanannya, tetapi perubahan mendadak dari posisi duduk ke berdiri yang disebut dengan hipotensi ortostatik.

6. Hipotensi postprandial

Kondisi lain yang dapat menyebabkan pusing setelah makan adalah mengalami hipotensi postprandial atau kondisi di mana tekanan darah turun secara tiba-tiba.

Menurut penelitian, orang dengan penyakit tekanan darah tinggi dapat lebih mungkin mengalami kondisi ini, karena hipertensi menyebabkan pengerasan dan penyumbatan di arteri.
Penyumbatan tersebut membuat darah lebih sulit untuk mengalir ke otak dan sistem pencernaan, sehingga dapat menyebabkan pusing. Untuk mengatasinya, Anda bisa lebih banyak minum air sebelum makan dan lebih sering makan dalam porsi kecil akan bantu meminimalisir gejalanya.

Setelah makan daging pusing tidak selamanya merupakan tanda adanya gangguan kesehatan serius, terutama jika hal ini hanya terjadi sesekali saja.
Namun, jika Anda sering atau selalu merasa sakit kepala setelah makan daging, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk mengetahui penyebabnya.

Mengatasi Pusing Usai Makan Daging
Cara mengatasi pusing setelah makan daging dapat disesuaikan dengan penyebabnya.

Jika karena alergi, dokter mungkin akan meresepkan obat antialergi dan melarang Anda untuk mengonsumsi daging. Dokter juga dapat menyarankan Anda untuk mengonsumsi makanan lain sebagai sumber zat besi dan protein.

Jika penyebab sakit kepala setelah makan daging dikarenakan porsi yang berlebihan atau kesulitan mencernanya, maka perubahan pola makan bisa dilakukan. Misalnya, mengurangi porsi daging dan mengunyahnya dengan baik sebelum ditelan.
Apabila pusing sesudah makan daging disebabkan oleh gangguan masalah kesehatan, dokter akan memberikan perawatan dan pengobatan yang sesuai.

Anda juga dapat minum sebelum dan saat makan agar tidak pusing setelah makan daging.

Selain itu, gaya hidup sehat dapat menunjang kesehatan tubuh secara keseluruhan agar Anda tidak mudah sakit.

Namun segera hubungi dokter jika pusing disertai gejala stroke, seperti kelemahan atau kelumpuhan pada satu sisi tubuh atau wajah, pandangan buram, kebingungan, kesulitan berjalan, tidak bisa tersenyum, dan sakit kepala hebat.***

Editor: Sastriana Jedaun

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x