Network
OKE FLORES.COM - Flu biasa, atau influenza, adalah penyakit yang umumnya terkait dengan gejala seperti demam, pilek, sakit tenggorokan, batuk, dan nyeri otot.
Namun, ada satu gejala yang seringkali diabaikan atau kurang dikenal, yaitu gangguan pendengaran sementara.
Meskipun gejala ini tidak selalu muncul pada setiap kasus flu biasa, ada penjelasan ilmiah yang menyebabkan gangguan pendengaran pada sebagian orang yang terinfeksi virus ini.
Baca Juga: Contoh Pidato Hari Sumpah Pemuda 2023, Singkat Tapi Membakar Semangat
Penyebab Flu Biasa Flu biasa disebabkan oleh virus influenza yang menyebar melalui tetesan kecil yang dilepaskan saat seseorang yang terinfeksi batuk, bersin, atau berbicara.
Ada tiga jenis virus influenza yang umum ditemukan pada manusia: influenza tipe A, tipe B, dan tipe C. Virus influenza tipe A adalah yang paling umum menyebabkan wabah flu yang signifikan.
Virus ini memiliki kemampuan untuk berubah dan bermutasi dari tahun ke tahun, sehingga vaksin flu harus diperbarui secara berkala untuk memberikan perlindungan yang efektif.
Baca Juga: Inilah Fakta Menarik Saat Menggunakan Lip Balm yang Tak Banyak Diketahui
Hubungan Antara Flu Biasa dan Pendengaran Gangguan pendengaran yang disebabkan oleh flu biasa sering disebut sebagai tuli sementara.
Ini adalah kondisi ketika seseorang mengalami penurunan pendengaran sementara selama periode infeksi flu.
Meskipun gejala ini tidak umum terjadi, ada beberapa faktor ilmiah yang dapat menjelaskan mengapa flu biasa dapat mempengaruhi pendengaran seperti yang dilansir dari Sonora.id, Kamis, 26 Oktober 2023:
-
Peradangan di Saluran Tengah Telinga Salah satu alasan utama mengapa flu dapat mempengaruhi pendengaran adalah karena virus influenza dapat menyebabkan peradangan di saluran tengah telinga. Saluran tengah telinga adalah bagian telinga yang menghubungkan telinga luar dengan telinga dalam. Ketika terjadi peradangan di saluran tengah telinga, itu dapat mengganggu getaran normal gendang telinga, yang merupakan salah satu elemen kunci dalam proses pendengaran.
-
Pembengkakan Jaringan Lunak Virus influenza juga dapat menyebabkan pembengkakan jaringan lunak di sekitar telinga, termasuk saluran tengah telinga. Pembengkakan ini dapat membuat sulit bagi getaran suara untuk mencapai telinga dalam dengan benar, sehingga mengurangi kemampuan pendengaran.
-
Sekresi Tambahan dalam Telinga Selain itu, flu biasa juga dapat menyebabkan peningkatan produksi lendir dan sekresi di daerah telinga. Ini dapat mengakibatkan penumpukan lendir dalam saluran tengah telinga, yang juga dapat memengaruhi kemampuan telinga untuk berfungsi secara optimal.
-
Tekanan dalam Telinga Selama flu, perubahan tekanan dalam tubuh, terutama saat bersin atau batuk, dapat memengaruhi telinga dalam. Tekanan yang tiba-tiba dapat mempengaruhi kemampuan gendang telinga untuk bergetar secara normal, yang dapat mengurangi kemampuan pendengaran sementara.
Tuli sementara yang disebabkan oleh flu biasa biasanya bersifat sementara, dan pendengaran akan kembali normal setelah infeksi pulih. Namun, bagi beberapa individu, khususnya mereka yang memiliki riwayat masalah pendengaran, gangguan pendengaran yang terjadi selama infeksi flu bisa berlangsung lebih lama.
Penting untuk diingat bahwa flu biasa adalah penyakit yang serius dan dapat menyebabkan komplikasi yang lebih serius bagi beberapa individu, seperti anak-anak, orang tua, dan individu dengan sistem kekebalan yang lemah. Oleh karena itu, pencegahan flu dengan vaksinasi dan langkah-langkah kebersihan yang tepat sangat penting.
Dalam kesimpulannya, flu biasa dapat mempengaruhi pendengaran sementara melalui berbagai mekanisme, termasuk peradangan, pembengkakan, produksi lendir berlebih, dan perubahan tekanan dalam telinga.
Meskipun tuli sementara ini biasanya bersifat sementara, sangat penting untuk menjaga kebersihan dan melindungi diri dari infeksi virus influenza untuk menghindari dampak yang lebih serius pada pendengaran dan kesehatan secara keseluruhan.***
