4. Kesulitan tidur
Tubuh anak yang sakit melemah, sehingga ia memutuskan untuk tidur. Namun, anak yang mengalami infeksi telinga mengalami kesulitan tidur.
Berbaring miring, terutama pada telinga yang terkena, memberikan tekanan pada telinga tengah, sehingga membuat sakit telinga semakin nyeri. Kondisi ini membuat anak sulit tertidur karena posisi tidurnya lebih dibatasi.
5. Kesulitan mendengar dan menjaga keseimbangan
Gelombang suara yang Anda dengar merambat melalui udara. Penumpukan lendir di telinga mengganggu saluran navac untuk mengatur keseimbangan udara.
Ketika lendir menumpuk, gelombang suara yang seharusnya mencapai telinga tengah terhambat. Oleh karena itu, anak merasa telinganya tersumbat dan tidak merespon suara.
Dalam hal ini, fungsi telinga tengah yang bertugas menjaga keseimbangan tubuh juga terganggu. Akibat peradangan, tekanan pada labirin telinga tengah meningkat sehingga menyebabkan hilangnya keseimbangan.
Karena kondisi ini, anak berjalan goyah atau kesulitan mempertahankan posisi tubuh yang benar.
6. Keluar cairan dari telinga
Tabung eustachius pada telinga memang mengeluarkan bau yang tidak sedap. Ini bisa tercium ketika Anda membersihkan kotoran telinga pada anak. Namun saat infeksi telinga terjadi, bau busuk tersebut dapat tercium padahal tidak sedang dibersihkan. Ini menjadi awal tanda adanya cairan tidak normal pada telinga.