OKE FLORES.COM - Tidak hanya orang dewasa yang bisa terkena infeksi telinga, anak-anak pun bisa, termasuk bayi. Dalam beberapa kasus, infeksi telinga bisa sembuh dengan sendirinya dengan pengobatan. Jika infeksi telinga tidak kunjung membaik, dokter akan meresepkan antibiotik. Anak-anak di bawah usia dua tahun biasanya membutuhkan antibiotik untuk mengatasi infeksi telinga.

Penting untuk menemui dokter untuk memastikan infeksi telinga anak Anda telah sembuh. Jika ibu memperhatikan bahwa bayinya terus-menerus kesakitan atau tidak nyaman, maka harus segera diobati. Jika cairan terkumpul di belakang gendang telinga, masalah pendengaran dan akibat serius lainnya bisa terjadi. Apa saja gejala infeksi telinga pada bayi?

Infeksi telinga lebih sering terjadi pada anak

Baca Juga: Kulit Telinga Kering dan Mengelupas? Waspada Penyakit Ini

Tubuh menghasilkan lendir yang mengalir dari hidung ke paru-paru. Fungsinya untuk mempertahankan kelembapan dan menyaring kotoran yang masuk saat terhirup.

Jika anak menderita pilek, flu, atau alergi, sekresi lendir meningkat dan mengental. Perubahan lendir ini menyebabkan penumpukan di saluran yang menghubungkan telinga tengah ke tenggorokan (tuba Eustachius).

Saluran eustachius pada anak-anak lebih pendek dibandingkan pada orang dewasa. Akibatnya, lendir lebih mudah menyumbat saluran eustachius.

Penyumbatan ini menjadi tempat ideal bagi bakteri untuk berkembang biak dan menyebabkan infeksi. Kondisi ini bisa menyebabkan infeksi telinga pada anak. Ada banyak infeksi telinga, namun otitis akut lebih sering terjadi pada anak-anak.

Tanda dan gejala infeksi telinga pada anak

Infeksi telinga disebabkan oleh penumpukan cairan. Selain menyebabkan penyakit mendasar lainnya, berenang juga dapat menyebabkan infeksi telinga.

Jika muncul gejala yang mengarah pada infeksi telinga, segera bawa anak Anda ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.

Baca Juga: Ternyata Ini Cara Mengobati Telinga Mengeluarkan Cairan Kuning dan Berbau

Mengutip Hallo Sehat, Selasa 14 November 2023, ada beberapa tanda dan gejala infeksi telinga pada anak yang bisa Anda waspadai sebagai berikut.

1. Demam

Infeksi telinga terjadi ketika anak menderita penyakit lain, seperti pilek, flu, atau sakit tenggorokan. Penyakit ini bisa menyebabkan demam pada anak. Namun jika terjadi infeksi telinga, anak akan mengalami demam yang cukup tinggi, yakni sekitar 38 derajat Celcius.

2. Sakit di telinga

Infeksi telinga yang disebabkan oleh bakteri menyebabkan pembengkakan dan nyeri pada telinga. Ini adalah gejala utama infeksi telinga.

Anak yang belum bisa berbicara biasanya terus meraba-raba dan menarik-narik telinganya karena sakit. Namun, anak-anak yang dapat berbicara mengeluh sakit telinga.

3. Nafsu makan menurun

Saluran eustachius yang meradang menyebabkan sakit telinga dan dapat mempengaruhi nafsu makan anak. Tindakan mengunyah dan menelan makanan menyebabkan tekanan tinggi di telinga sehingga menimbulkan rasa sakit. Sebab, nafsu makan anak menurun.

4. Kesulitan tidur

Tubuh anak yang sakit melemah, sehingga ia memutuskan untuk tidur. Namun, anak yang mengalami infeksi telinga mengalami kesulitan tidur.

Berbaring miring, terutama pada telinga yang terkena, memberikan tekanan pada telinga tengah, sehingga membuat sakit telinga semakin nyeri. Kondisi ini membuat anak sulit tertidur karena posisi tidurnya lebih dibatasi.

5. Kesulitan mendengar dan menjaga keseimbangan

Gelombang suara yang Anda dengar merambat melalui udara. Penumpukan lendir di telinga mengganggu saluran navac untuk mengatur keseimbangan udara.

Ketika lendir menumpuk, gelombang suara yang seharusnya mencapai telinga tengah terhambat. Oleh karena itu, anak merasa telinganya tersumbat dan tidak merespon suara.

Dalam hal ini, fungsi telinga tengah yang bertugas menjaga keseimbangan tubuh juga terganggu. Akibat peradangan, tekanan pada labirin telinga tengah meningkat sehingga menyebabkan hilangnya keseimbangan.

Karena kondisi ini, anak berjalan goyah atau kesulitan mempertahankan posisi tubuh yang benar.

6. Keluar cairan dari telinga

Tabung eustachius pada telinga memang mengeluarkan bau yang tidak sedap. Ini bisa tercium ketika Anda membersihkan kotoran telinga pada anak. Namun saat infeksi telinga terjadi, bau busuk tersebut dapat tercium padahal tidak sedang dibersihkan. Ini menjadi awal tanda adanya cairan tidak normal pada telinga.

Seiring waktu, cairan berwarna putih kekuningan akan keluar dari telinga. Cairan tersebut merupakan nanah, yaitu kumpulan sel darah putih yang gagal menyerang pantogen. Namun, gejala ini jarang terjadi dan dapat hilang bila infeksi diobati.***