Urin dan Kultur Urine untuk Mendiagnosis Infeksi Saluran Kemih

- 21 November 2023, 09:05 WIB
Foto: Urin dan Kultur Urine untuk Mendiagnosis Infeksi Saluran Kemih
Foto: Urin dan Kultur Urine untuk Mendiagnosis Infeksi Saluran Kemih /

Urin mengalir melalui ureter, yang menghubungkan ginjal dan kandung kemih. Urin disimpan sementara di kandung kemih dan kemudian dikeluarkan melalui uretra. Cairan ini mengandung sedikit mikroba.

Namun jika bakteri kulit masuk ke saluran kemih, bakteri tersebut dapat tumbuh dan berkembang menjadi infeksi. Selain mengidentifikasi bakteri, dokter dapat menentukan pengobatan terbaik dan menentukan keberhasilan pengobatan menggunakan hasil tes kultur urin.

Kapan tes ini harus dilakukan?

Pasien sebaiknya menjalani tes ini jika gejala seperti nyeri atau rasa terbakar saat buang air kecil (anyang-anyangan) diduga merupakan tanda infeksi bakteri.

Tes kultur urin dilakukan sebagai tindak lanjut setelah pasien menyelesaikan pemeriksaan fisik dengan dokter.

Baca Juga: Ketika Pasangan Bilang Kamu Cuek, Coba Lakukan 6 Hal Ini

Prosedur kultur urine

Pengambilan sampel untuk kultur urin dapat dilakukan dengan beberapa cara. Namun metode yang paling umum disebut "medium clean" dan menggunakan cangkir sebagai tempat urinoir.

Pertama, Anda harus membersihkan area kemaluan terlebih dahulu agar urine tidak mengkontaminasi bakteri dan sel kulit di sekitarnya. Lalu cuci tanganmu. Untuk wanita, oleskan pada labia lalu usap dari depan ke belakang dengan kain yang disertakan.

Ulangi langkah ini dua kali dengan kain lap yang berbeda untuk memastikan bersih.

Sedangkan pria membersihkan penis secara berulang-ulang dengan cara mengusap bagian ujung penis. Kemudian, Anda bisa mulai buang air kecil.

Biarkan urine mengalir ke dalam wadah steril hingga mencapai 60 mililiter (mil). Jika terlalu banyak, cuci sisanya.

Halaman:

Editor: Adrianus T. Jaya

Sumber: Hallo Sehat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah