Ketahui Penyebab Mimisan pada Anak dan Cara Menanganinya

- 23 November 2023, 22:30 WIB
Foto: Ketahui Penyebab Mimisan pada Anak dan Cara Menanganinya
Foto: Ketahui Penyebab Mimisan pada Anak dan Cara Menanganinya /yankes.kemkes.go.id

OKE FLORES.COM - Ketika anak mimisan, orangtua pasti khawatir. Pasalnya, muncul ketakutan tersendiri jika kondisi ini adalah gejala dari masalah serius pada tubuh Si Kecil. Namun, data kesehatan dari Children's Hospital of Philadelphia menunjukkan bahwa penyebab mimisan pada anak biasanya bukan kondisi yang berbahaya.

Memang, anak-anak berusia tiga hingga sepuluh tahun lebih cenderung mengalami mimisan. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa pembuluh darah anak-anak lebih tipis dan rapuh sehingga mudah pecah ketika mereka terlalu sibuk. Apa yang menyebabkan anak mimisan?

Apa itu mimisan pada anak?

Baca Juga: Pilihan Obat Alami untuk Atasi Amandel Bengkak Tersedia di Apotek

Salah satu bagian tubuh yang mempunyai banyak pembuluh darah kecil dan mudah pecah adalah hidung.

Mengutip Hallo Sehat, Kamis 23 November 2023, saat pembuluh darah pecah, hidung akan mengeluarkan darah yang disebut mimisan.

Perlu diingat oleh orangtua bahwa sebagian besar mimisan terjadi di area depan dekat lubang hidung; kondisi ini biasanya hanya terjadi di satu lubang hidung.

Dalam dunia medis, kondisi ini juga disebut epistaksis, yang terkadang tampak mengerikan.

Akan tetapi, biasanya tidak serius. Pendarahan dari hidung ini biasanya kecil dan cukup singkat.

Seberapa umum kondisi mimisan pada anak?

Gejala hidung berdarah adalah salah satu yang cukup umum dan dapat ditemukan di semua usia.

Namun, kemungkinan anak mimisan dua kali lipat dibandingkan orang dewasa.

Jika mimisan hanya berhenti dengan menekan hidung, ada beberapa kasus yang membutuhkan perawatan medis lebih lanjut.

Oleh karena itu, jika hal ini terjadi pada Anda dan si kecil, jangan menyepelekannya.

Baca Juga: Kenali Penyebab Amandel pada Anak, Pahami Penyebab dan Cara Mengobatinya

Jenis-jenis mimisan

Anak-anak mungkin mengalami perdarahan pada hidung atau mimisan mereka yang dramatis dan menakutkan. Untungnya, sebagian besar penyakit ini tidak serius dan dapat ditangani dengan mudah.

Mimisan dibagi menjadi dua jenis berdasarkan sumber perdarahannya.

1. Mimisan anterior

Perdarahan yang berasal dari pembuluh darah di bagian paling depan hidung dikenal sebagai mimisan anterior, yang bertanggung jawab atas lebih dari 90% kasus epistaksis.

Yang paling mudah ditangani adalah jenis ini, baik dengan perawatan dokter maupun hanya dengan perawatan rumahan.

2. Mimisan posterior

Kurang umum dibandingkan dengan mimisan anterior, sering terjadi pada orang lanjut usia.

Disebabkan oleh fakta bahwa pendarahan berasal dari arteri di bagian belakang hidung, lebih sulit untuk ditangani secara mandiri dan biasanya membutuhkan penanganan oleh dokter THT.

Tanda dan gejala mimisan pada anak

Ketika darah menetes atau mengalir dari hidung orang tua adalah tanda utama.

Walaupun sebagian besar kasus berasal dari satu lubang hidung, itu tidak menutup kemungkinan perdarahan yang lebih parah.

Misalnya, perdarahan tersebut berasal dari kedua lubang hidung. Mimisan ini biasanya tidak sakit pada anak-anak.

Akan tetapi, cedera atau area jaringan hidung dapat menyebabkan nyeri juga.

Kapan harus meminta pertolongan medis?

Anda harus segera menghubungi dokter jika anak mengalami kondisi berikut.

  • Masih mengalami perdarahan setelah menjepit hidung lebih dari 10 menit.
  • Ada benda yang tersangkut di dalam hidung.
  • Terjadi cukup sering dan berulang kali dalam waktu yang berdekatan.
  • Mengalami pendarahan area tubuh lainnya seperti gusi, urine atau feses.
  • Mudah mengalami memar.
  • Memiliki penyakit yang berhubungan dengan pembekuan darah.
  • Merasa pusing atau seperti ingin pingsan.
  • Memiliki detak jantung yang cepat atau mengalami kesulitan bernapas.
  • Mengalami batuk atau muntah darah.

Apa penyebab mimisan pada anak?

Mimisan memiliki banyak penyebab, dan biasanya tidak berbahaya.

Sebagai contoh, mengorek hidung atau memasukkan benda ke dalamnya dapat menyebabkan mimisan.

Namun, tidak menutup kemungkinan bahwa penyakit tertentu dapat menyebabkan mimisan.

Orangtua harus mengetahui beberapa alasan mengapa anak mereka mimisan.

1. Udara yang kering

Penyebab paling umum mimisan pada anak adalah udara yang kering.

Biasanya, kondisi ini lebih sering muncul pada iklim dingin ketika banyak infeksi saluran pernapasan atas dan ketika suhu dan kelembapan turun drastis.

Hidung dapat menjadi lebih rentan terhadap pendarahan jika suhu berubah dari lingkungan luar yang dingin ke dalam rumah yang hangat dan kering.

Mimisan tiba-tiba dapat terjadi tidak hanya di iklim dingin, tetapi juga di iklim panas dan kering dengan kelembapan rendah atau ketika perubahan musim terjadi.

Salah satu dari berbagai kondisi ini dapat menyebabkan lapisan hidung anak kering, retak, dan berdarah.

2. Cedera pada hidung

Cedera yang tidak disengaja pada hidung dapat menyebabkan kerusakan pembuluh darah di lubang hidung, yang pada gilirannya dapat menyebabkan perdarahan.

Anak-anak sering mimisan karena hal ini saat mereka menggaruk dan mengorek hidung mereka.

Luka pada selaput hidung akan semakin parah jika kuku si kecil panjang.

Namun, kebiasaan menggaruk hidung yang gatal pada orang dewasa juga dapat menyebabkan hidung terluka dan berdarah.

4. Anak-anak sangat tertarik untuk memasukkan benda asing ke lubang hidung mereka

Biasanya, ia tidak dapat membedakan tindakan yang diizinkan dan yang tidak diizinkan.

Anak-anak sering menjadi sangat tertarik pada benda-benda di sekitar mereka dan menggunakannya untuk hal-hal yang tidak seharusnya.

Sebagai contoh, memasukkan benda tumpul ke dalam hidung anak dapat menyebabkan luka, yang pada gilirannya dapat menyebabkan mimisan.

5. Kelelahan

Ini juga bisa menyebabkan anak mimisan jika buah hati Anda lelah karena aktivitas tertentu.

Penyebab mimisan ini harus diwaspadai karena dapat disebabkan oleh masalah kesehatan tertentu.

Ketika anak lelah, pembuluh darah biasanya mudah tegang hingga pecah, menyebabkan mimisan tiba-tiba.

Jika anak sering mengalami perdarahan hidung akibat kelelahan, pastikan untuk memeriksakannya ke dokter.

6. Masalah kesehatan tertentu

Dijelaskan sedikit di atas bahwa hidung kering dapat menyebabkan mimisan, termasuk flu anak, yang dapat menyebabkan iritasi pada lapisan hidung.

Hal ini terjadi ketika anak berulang kali membuang ingus dan mengeluarkan darah.

Akibatnya, mimisan pada anak-anak juga mungkin disertai dengan sakit kepala karena penyakit tertentu.

Mimisan disertai sakit kepala pada anak dapat menjadi gejala dari penyakit tertentu, seperti:

  • alergi rhinitis,
  • sinusitis pada anak,
  • anemia, dan
  • tekanan darah tinggi.

Cara mengatasi mimisan pada anak

Untuk mengatasi kondisi mimisan anak, orang tua dapat melakukan berbagai cara, mulai dari perawatan dokter hingga perawatan rumahan.

1. Perawatan mimisan dokter

Jika anak mengalami pendarahan hidung terus menerus.

Dokter akan memeriksa kondisi hidung untuk mengetahui sumber perdarahan. Pada dasarnya, metode perawatan yang digunakan tergantung pada penyebab perdarahan.

Dokter akan memberi anak obat mimisan oles untuk membius lapisan hidung dan meningkatkan aliran darah.

Selain itu, dokter biasanya membersihkan kerak dan gumpalan hidung.

Menurut Cleveland Clinic, beberapa perawatan yang dapat diberikan dokter termasuk:

  • Kauterisasi, teknik menghentikan pendarahan dengan menggunakan energi panas (elektrokauter) untuk membakar pembuluh darah
  • Nasal packing, yaitu penempatan strip kain kasa ke dalam rongga hidung untuk menekan sumber perdarahan.
  • Pembedahan dan perbaikan dalam hidung jika diperlukan.

2. Obat mimisan alami

Selain perawatan dari dokter, ada berbagai macam obat mimisan alami pada anak yang bisa Anda temukan di rumah seperti berikut.

Es batu

Es batu dapat digunakan sebagai obat alami dan untuk menghilangkan mimisan pada anak.

Es batu dapat membantu mencegah pendarahan dengan menyempitkan pembuluh darah hidung.

Anda bisa menggunakan beberapa bongkah es batu dan melapisinya dengan handuk atau kain yang lembut.

Jangan menempelkan es batu langsung pada hidung anak karena dapat merusak jaringan. Sampai kompres mereda dan pendarahan berhenti.

Air garam

Air garam juga dapat membantu meredakan pendarahan akibat udara dingin dan kering, yang merupakan obat mimisan alami untuk anak.

Cara menghilangkan mimisan ini dapat membantu melembapkan lapisan hidung dan mengurangi iritasi pada selaputnya.

Selain itu, garam dapat menghentikan pendarahan dengan mempersingkat aliran pembuluh darah hidung.

Setelah garam dicampur dengan air hangat, basahi kapas dengan air itu dan teteskan secara perlahan ke lubang hidung anak saat dia mendongakkan kepala.

Perasan lemon

Lemon termasuk salah satu buah dengan kadar keasaman yang cukup tinggi dan bisa dijadikan sebagai obat mimisan pada anak.

Tidak hanya menghentikan pendarahan, kandungan vitamin C di dalam lemon juga sangat bagus untuk memperkuat pembuluh darah yang rusak di hidung.

Cara mengatasi mimisan dengan menggunakan lemon dapat dilakukan dengan meneteskan air perasan lemon ke rongga dalam hidung.

Perawatan rumahan mimisan pada anak

Saat anak mengalami mimisan, cobalah untuk tidak panik. Anda bisa melakukan berbagai langkah penanganan di rumah, sebagai cara mengatasi mimisan pada anak.

Berikut beberaa langkah-langkah yang bisa dilakukan orangtua.

  • Pangku anak, atau biarkan ia duduk dengan tubuh sedikit condong ke depan.
  • Hindari anak berbaring agar ia tidak menelan darah sehingga terjadi muntah.
  • Hindari pula anak meletakkan kepala di antara lutut karena akan semakin buruk.
  • Beritahu anak agar selanjutnya bernapas melalui mulut.
  • Tutup lubang hidung dengan lembut selama 5—10 menit.
  • Kompres dengan handuk dingin di area hidung.
  • Jika pendarahan belum berhenti, ulangi langkah di atas.
  • Setelah pendarahan berhenti, beritahu anak agar tidak menggosok atau mengorek hidung.

Sebenarnya, tidak ada obat khusus untuk mengatasi mimisan pada anak.

Namun, Anda juga bisa menyemprotkan semprotan dekongestan yang dijual bebas untuk membantu melembapkan hidung.

Terkadang, oxymetzoline ini bisa menjadi alternatif obat mimisan di apotek. Akan tetapi, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu pada dokter anak.

Bagaimana mencegah mimisan pada anak?

Penyebab mimisan yang terjadi pada anak bisa Anda cegah dengan melakukan beberapa hal tertentu, seperti berikut.

  • Menjaga lapisan hidung tetap lembap dengan mengoleskan petroleum jelly atau salep antibiotik dengan kapas tiga kali sehari.
  • Rutin memotong kuku si kecil untuk mencegah mimisan.
  • Mencegah udara kering dengan melembapkan udara menggunakan humidifier.
  • Menggunakan semprotan hidung saline untuk melembapkan membran hidung yang kering.

Perlu diketahui, umumnya produk yang digunakan sebagai ointment atau obat oles seperti Bacitracin, A dan D Ointment, Eucerin, Polysporin, dan Vaseline.

Nutrisi penting untuk mencegah mimisan

Selain melakukan hal-hal yang disebutkan di atas, ada berbagai makanan yang ternyata dapat membantu anak tidak mimisan.

1. Suplemen multi-vitamin dan mineral dan formula untuk anak

Konsumsi vitamin E, vitamin A, vitamin C, tembaga, mangan, selenium, dan seng juga membantu mengobati dan mencegah pendarahan hidung.

Pola makan anak yang sangat buruk dapat menyebabkan perdarahan di hidung dan masalah kesehatan lainnya.

Oleh karena itu, pastikan Anda memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral anak Anda dengan makanan sehat dan suplemen.

Namun, mintalah bantuan dokter Anda jika Anda ingin memilih suplemen yang tepat.

2. Vitamin C

Vitamin C bekerja dengan bioflavonoid sebagai anti-oksidan untuk meningkatkan penyembuhan dalam tubuh manusia.

Kekurangan vitamin C juga bisa meningkatkan risiko perdarahan hidung. Selain itu, vitamin C juga membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh anak.

Sistem kekebalan tubuh kuat membuat anak tidak mudah terkena penyakit infeksi yang bisa menjadi salah satu penyebab mimisan.***

Editor: Adrianus T. Jaya

Sumber: Hallo Sehat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x