Serba-serbi Salep Antijamur untuk Moms dan Si Kecil

Salep ini dioleskan pada area yang terinfeksi setelah dibersihkan dan dikeringkan, biasanya dua hingga tiga kali sehari.

3. Ketoconazole

Salep ini umumnya digunakan untuk mengobati infeksi jamur pada kulit seperti kurap, panu, dan dermatitis seboroik.

Penggunaannya serupa dengan salep lainnya, dioleskan pada area yang terinfeksi setelah dibersihkan dan dikeringkan.

Baca Juga: 7 Obat Jamur Kulit di Apotek yang Efektif Atasi Infeksi

4. Terbinafine

Terbinafine efektif melawan infeksi jamur seperti kurap.

Salep ini biasanya dioleskan sekali atau dua kali sehari setelah membersihkan dan mengeringkan area yang terkena.

Tips Penggunaan Salep Antijamur

1. Bersihkan Kulit Terlebih Dahulu: Sebelum mengoleskan salep, pastikan area kulit yang terinfeksi dibersihkan dengan lembut dan dikeringkan dengan handuk bersih.
2. Oleskan Tipis-Tipis: Gunakan jumlah yang tepat sesuai petunjuk atau anjuran dokter. Hindari penggunaan berlebihan karena bisa menyebabkan iritasi.
3. Konsistensi Penggunaan: Penting untuk mengikuti jadwal penggunaan salep antijamur secara teratur sesuai petunjuk dokter, meskipun gejala infeksi sudah mulai membaik.
4. Hindari Kontak Langsung dengan Mata atau Mulut: Pastikan salep tidak masuk ke area mata atau mulut. Jika terkena, segera bilas dengan air bersih.
5. Konsultasikan dengan Dokter: Jika gejala tidak membaik setelah penggunaan salep atau timbul efek samping seperti iritasi, segera konsultasikan dengan dokter.

Infeksi jamur pada kulit bisa menjadi masalah yang mempengaruhi kenyamanan dan kepercayaan diri.

Namun, dengan penggunaan salep antijamur yang tepat dan konsisten, banyak infeksi kulit dapat diatasi dengan efektif.