OKE FLORES.COM - Fenomena media sosial telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari kita.
Salah satu platform yang telah merevolusi cara remaja berinteraksi dengan konten digital adalah TikTok.
Namun, di balik kegembiraan dan kreativitas yang ditawarkannya, ada sorotan yang semakin tajam terhadap apa yang disebut sebagai "TikTok Syndrome" dan pengaruhnya terhadap remaja.
Baca Juga: Mengapa Pasien HIV/AIDS (ODHA) Harus Segera Tes TB? Berikut Penjelasannya!
Apa itu TikTok Syndrome?
TikTok Syndrome merujuk pada dampak psikologis yang mungkin dialami oleh pengguna aktif TikTok, terutama remaja. Hal ini sering dikaitkan dengan perilaku yang dipengaruhi oleh penggunaan berlebihan platform tersebut. Dampaknya mencakup aspek-aspek seperti:
1. Gangguan Kesehatan Mental
Penggunaan berlebihan media sosial dapat menjadi pemicu stres, kecemasan, dan depresi. Perbandingan dengan gaya hidup yang ditampilkan dalam konten TikTok dapat memengaruhi persepsi diri remaja, menyebabkan peningkatan tekanan untuk mencapai standar yang mungkin tidak realistis.
2. Gangguan Tidur
Ketergantungan pada TikTok seringkali mengganggu pola tidur yang sehat. Remaja cenderung terjebak dalam "scrolling" tanpa batas, mengganggu waktu istirahat yang cukup, yang berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental mereka.
3. Ketidakseimbangan Sosial
Keterlibatan yang berlebihan di TikTok bisa mengganggu interaksi sosial di dunia nyata. Remaja mungkin lebih suka berinteraksi di platform tersebut daripada menghabiskan waktu dengan teman atau keluarga, mempengaruhi hubungan interpersonal mereka.
Editor: Adrianus T. Jaya
Sumber: Halosehat