Viral Pendaki Malaysia Nyaris Mati Kedinginan di Gunung Everest

6 Juni 2023, 13:47 WIB
Viral Pendaki Malaysia Nyaris Mati Kedinginan di Gunung Everest /

GUNUNG EVEREST, OKE FLORES.com - Seorang pengunjung gunung asal Malaysia berhasil diselamatkan oleh pemandu arah dan penduduk asli Nepal yang dikenal sebagai Sherpa, ketika ia mengalami kedinginan di 'zona kematian' di puncak Gunung Everest pada tanggal 18 Mei 2023.

Di tempat tersebut, suhu bisa turun hingga -30 derajat Celsius atau bahkan lebih rendah.

Gelje Sherpa dan Sherpa lainnya bergantian membawa Ravi Chandra, pendaki tersebut, selama sekitar enam jam dan menuruni gunung sejauh hampir 1.968 kaki.

Namun, Ravi tidak mengakui bahwa ia diselamatkan oleh Sherpa dan memblokir akun Instagram sang penyelamat.

“Keributan negeri jiran lagi seru.

Ada pendaki gunung nanjak Everest sampe base, tapi pas pulang ke Malaysia ga mau ngaku diselamatkan Sherpa trus ngeblock si Sherpa di IG despite ada video rescue-nya,” tulis akun Twitter @JVLEHA pada Minggu, 4 Juni 2023, melansir Pikiran-Rakyat.com, Selasa 6 Juni 2023.

Di sisi lain, Gelje senang karena orang yang diselamatkannya masih hidup setelah hampir meregang nyawa.

Baca Juga: KPK: Nilainya Lumayan Besar. Properti Milik Rafael Alun Kembali Disita, Kali ini di Jawa Tengah

“Saya sangat senang mengatakan dia hidup dan pulih,” tulisnya di akun Instagram.

Setelah mendapatkan hujatan dan video penyelamatannya beredar, Ravi akhirnya mengakui bahwa ia diselamatkan oleh Sherpa.

Netizen geram karena pendaki yang telah menolong Ravi setelah mati kedinginan tidak dihargai.

Dalam video penyelamatan, nampak Ravi yang digendong di punggung Sherpa dibungkus menggunakan sleeping bag.

Mereka menyelamatkan Ravi menyusuri jalanan yang dingin.

Melalui kolom komentar di Instagram, netizen mengingatkan Ravi bahwa ia ditolong oleh Gelje Sherpa.

Tetapi, Ravi malah memblokir akun yang mencoba mengingatkannya.

“Seberapa penting tim Rescue dan Heli Rescue di ekspedisi Everest? Percaya padaku, itu sangat penting.

Saya masih hidup hari ini, karena saya memiliki partner terbaik dan berdedikasi”

“The 14th Peaks Expedition Co and Global Rescue Ins.

Everest pada tahun-tahun sebelumnya khususnya tahun 2022 cukup baik, tapi pada 2023 sulit dan merenggut banyak jiwa,” tulisnya.

Setelah dihujat, ia mengunggah ulang foto yang dikomentari.

Ia menambahkan kalimat yang mengisyaratkan rasa terima kasih untuk para Sherpa.

“Seberapa penting tim Rescue (Sherpas) dan Heli Rescue di ekspedisi Everest,” tulisnya saat caption sudah diubah.

Kemudian, Ravi menyebut satu per satu Sherpa yang menyelamatkannya.

“Saya masih hidup hari ini, karena saya memiliki partner terbaik dan berdedikasi.

The 14th Peaks Expedition Co dipimpin oleh Tashi Sherpa (dan Sherpa lainnya Mingma Tendi, Gelje Sherpa, Nima Dorjee, Dawa, Nima Tashi, Dipen Bhote),” tuturnya.***

 

 

Editor: Paulus Adekantari

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler