Ibu Bocah 6 Tahun Ternyata Pengguna Narkoba, Pelaku Penembakan Guru di Amerika Serikat

6 Juni 2023, 14:36 WIB
Ilustrasi senjata api. /Freepik/jannoon028/

AS, OKE FLORES.com - Deja Taylor, seorang ibu dari seorang anak laki-laki yang berusia enam tahun dan menembak serta melukai seorang guru di sekolah dasar, diadukan atas tuduhan kejahatan senjata api pada hari Senin, 5 Juni 2023.

Pengacaranya menyatakan bahwa wanita yang berasal dari Virginia, Amerika Serikat ini akan mengakui kesalahannya atas kedua pelanggaran tersebut berdasarkan kesepakatan dengan jaksa.

Taylor dituduh menggunakan narkotika terlarang, memiliki senjata, dan memberikan informasi palsu saat membeli pistol semi otomatis 9 mm.

Selain itu, dia juga didakwa menyembunyikan formulir transaksi senjata api.

Catatan pengadilan menunjukkan bahwa dia melanggar hukum dengan menggunakan ganja.

Dakwaan tambahan yang dia terima adalah kepemilikan senjata api.

Sebelumnya, ia didakwa sehubungan dengan putranya, yang menembak guru kelas bernama Abigail Zwerner (25) di Richneck Elementary School, Virginia, AS, pada 6 Januari 2023.

"Pengajuan informasi kriminal dua dakwaan berasal dari negosiasi yang sangat konstruktif yang kami lakukan dengan otoritas federal."

"Syarat-syarat perjanjian, yang kami yakini akan adil bagi semua pihak, akan diungkapkan saat kami mengajukan pengakuan bersalah akhir pekan ini atau berikutnya di pengadilan," ujar pengacara Taylor, James Ellenson melansir Pikiran-Rakyat.com, Selasa 6 Juni 2023 dari Reuters.

Baca Juga: Viral Pendaki Malaysia Nyaris Mati Kedinginan di Gunung Everest

Lebih lanjut ia mengatakan, akan menunjukkan bukti yang meringankan untuk hukuman Taylor akhir tahun ini.

Menurut keterangan polisi, putra Taylor membawa pistol dari rumah, menyimpan di ransel, dan menembakannya saat Zwerner sedang mengajar.

Staf sekolah segera menahan bocah tersebut sementara Zwerner membawa siswa lain ke tempat yang lebih aman.

Zwerner melalui pengacaranya mengajukan gugatan 40 juta dolar terhadap administrator sekolah.

Pengacara Zwerner mengungkapkan bahwa pejabat Richneck Elementary School telah diperingatkan tiga kali pada hari penembakan bahwa anak laki-laki itu bersenjata.

Jaksa Virginia tidak menuntut anak tersebut.

Pada April 2023 lalu, jaksa menuntut ibunya dengan tindak pidana penelantaran anak dan dengan pelanggaran ringan karena meninggalkan senjata yang disimpan secara sembarangan sehingga membahayakan anak.

Kemudian pada bulan lalu, Taylor menyatakan siap bertanggung jawab atas tindakan putranya.

Sementara itu, pengacara Taylor mengklaim petinggi sekolah tahu bahwa anak laki-laki tersebut didiagnosis dengan gangguan attention deficit hyperactivity (ADHD).

Elleson mengatakan, bagaimana bocah tersebut mendapatkan senjata masih menjadi misteri.

Taylor berujar, kesehatan mentalnya lemah pada saat itu, karena dia menderita depresi pascapersalinan setelah serangkaian keguguran dan telah dirawat di rumah sakit selama sepekan.

Menurut dia, anak laki-lakinya hebat tetapi sangat energik dan tidak biasa mengingat terdiagnosa ADHD.***

Editor: Paulus Adekantari

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler