Segini Kekayaan Pathul Bahri Bupati Lombok Tengah, Memiliki Tanah dan Bangunan Miliaran

20 Juni 2024, 12:34 WIB
/

OKE FLORES.COM - Lombok Tengah, sebuah kabupaten yang terletak di pulau indah Lombok, dikenal akan kekayaan alamnya yang mempesona serta masyarakat yang kaya akan budaya.

Namun, dalam beberapa tahun terakhir, perhatian juga tertuju pada figur sentral pemerintahannya, Bupati Pathul Bahri, yang menarik perhatian publik bukan hanya dengan kinerja administratifnya, tetapi juga dengan kekayaan yang diklaimnya.

Pathul Bahri figur penting dalam pemerintahan daerah Lombok Tengah.

Baca Juga: Kekayaan Gubernur NTB Zulkieflimansyah Rp 6,7 Miliar, Tanpa Utang

Memasuki jabatan bupati, dia telah memberikan kontribusi besar dalam pembangunan infrastruktur, pengembangan ekonomi lokal, serta mempromosikan pariwisata daerahnya.

Namun, bukan hanya prestasi-prestasi ini yang menjadi sorotan, tetapi juga kekayaan pribadinya yang menjadi bahan perdebatan.

Pada tahun 2022, Pathul Bahri, yang menjabat sebagai Bupati Lombok Tengah dari tahun 2021 hingga 2024, mengungkapkan harta kekayaan yang dia miliki melalui Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).

Dilantik pada 26 Februari 2021, Pathul Bahri bersama pasangannya Nursiah membawa harta kekayaan sekitar Rp11 miliar.

Tanah dan bangunan yang dimiliki Bupati Lombok Tengah diuraikan di bawah ini:

– Tanah dan bangunan seluas 894 m2/220 m2 di Lombok Tengah senilai Rp2 miliar

– Tanah dan bangunan seluas 10.000 m2 di Lombok Tengah senilai Rp1,5 miliar

– Tanah dan bangunan seluas 3.500 m2 di Lombok Tengah senilai Rp825 juta

– Tanah dan bangunan seluas 750 m2/672 m2 di Lombok Tengah senilai Rp6 miliar

– Tanah dan bangunan seluas 1.000 m2 di Lombok Tengah senilai Rp300 juta

Meskipun memiliki banyak properti, Bupati Pathul Bahri hanya memiliki satu kendaraan transportasi: mobil Honda City Sedan tahun 2010 seharga Rp50 juta.

Terdapat juga harta bergerak tambahan senilai Rp320 juta.

Bupati Lombok Tengah hanya memiliki kas dan setara kas sebesar Rp33,7 juta dan tidak memiliki harta tambahan, seperti surat berharga.

Yang menarik, Pathul Bahri tidak memiliki hutang.

Lalu Pathul Bahri, yang lahir pada tanggal 31 Desember 1969 di Bidin, Desa Mertak, Lombok Tengah, terus berkomitmen pada integritas dan transparansi saat menjabat sebagai kepala daerah, dengan harta kekayaan sebesar Rp11 miliar.

Selama pendidikan dan karir politiknya, Bupati Lombok Tengah ini telah menjalani tugas publik sejak terpilih sebagai anggota DPRD Lombok Tengah dan menjabat hingga saat ini.

Profil Lalu Pathul Bahri:

Dari Pendidikan Hingga Kepemimpinan di Lombok Tengah

Pathul Bahri lahir di Bidin, Desa Mertak, Lombok Tengah, pada 31 Desember 1969, dan telah mengabdikan diri kepada pendidikan dan politik.

Dia memulai pendidikan dasar di SDN 2 Aik Mual.

Kemudian dia melanjutkan pendidikan menengahnya di SMP 4 Praya dan SMA 1 Praya, yang semuanya diselesaikannya pada tahun 1983.

Pathul Bahri memulai karier politiknya dengan terpilih sebagai anggota DPRD Lombok Tengah dan bahkan menjabat sebagai unsur pimpinan dari tahun 2011 hingga 2016.

Pathul Bahri memutuskan untuk maju ke DPRD Provinsi NTB saat dia semakin matang dalam politik, dan dia berhasil terpilih.

Ketika Pathul Bahri, Wakil Ketua DPRD NTB, dipilih sebagai pasangan calon bersama H Suhaili pada Pilkada 2016, peran politiknya semakin terlihat.

Pasangan ini terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati Lombok Tengah untuk Pasangan ini terpilih dan menjabat sebagai Bupati dan Wakil Bupati Lombok Tengah dari tahun 2016 hingga 2020.

Pathul Bahri melanjutkan kepemimpinan dan terpilih kembali sebagai bupati Lombok Tengah pada tahun 2021–2024 selepas Suhaili meninggalkan jabatannya, yang telah menjabat selama dua periode.

Melalui setiap tindakan dan kebijakan yang diambilnya, Pathul Bahri terus menunjukkan komitmennya untuk membangun daerahnya.

Pathul Bahri, dengan semua kompleksitas dan sorotan atas kekayaannya, adalah cermin dari tantangan-tantangan yang dihadapi oleh pemimpin lokal di Indonesia.

Sementara kekayaan dan kinerja publiknya menunjukkan prestasi yang patut diapresiasi, transparansi dan akuntabilitas tetap menjadi hal krusial yang perlu dijaga untuk membangun kepercayaan masyarakat dan memastikan keberlanjutan pembangunan yang adil dan berkelanjutan di Lombok Tengah.***

Editor: Adrianus T. Jaya

Tags

Terkini

Terpopuler