Ketua PBNU Nilai Jenderal Dudung Layak Jadi Kandidat Wapres, Sejalan dengan PDIP

- 30 Mei 2023, 09:10 WIB
Ketua PBNU Nilai Jenderal Dudung Layak Jadi Kandidat Wapres, Sejalan dengan PDIP
Ketua PBNU Nilai Jenderal Dudung Layak Jadi Kandidat Wapres, Sejalan dengan PDIP /

JAKARTA, OKE FLORES.com - Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Ahmad Fahrur Rozi (Gus Fahrur) sependapat dengan ucapan politisi PDI Perjuangan tentang Kepala Staf TNI Angkatan Darat (AD) Jenderal Dudung Abdurachman sebagai calon wakil presiden mendatang di Pemilu 2024. Gus Fahrur mengaku setuju jika mantan Pangkostrad itu dijadikan sebagai calon wakil presiden.

“Intinya saya setuju pak Dudung (jadi cawapres) yang penting partainya ada dan cocok,” ujar Gus Fahrur saat dihubungi, melansir RMOL.id, Selas 30 Mei 2023.

Menurut Gus Fahrur, sosok Jenderal Dudung memiliki kapasitas, kapabilitas dan integritas. Pengalamannya juga tidak diragukan. Modal ini dianggap cukup untuk menjadi Jenderal Dudung untuk menjadi calon atau dicalonkan menjadi orang nomor dua di negara ini.

“Saya sangat sependapat dg rakyat karena pak Dudung punya kelebihan sebagai tentara, dia punya pengalaman sebagai prajurit yang mengusasi teritorial. Ya, saya kira seperti pak harto (Soeharto) dan pak Try Sutrisno," ujarnya.

Menurut Gus Fahrur, jika ada partai politik yang mengusung Jenderal Dudung sebagai calon wakil presiden maka sudah sesuai konstitusi dan perundang-undang.

“Ya sangat berhak ((KSAD Dudung menjadi cawapre). Semua ini menjadi ranahkan parpol,” katanya

Selain itu, Gus Fahrur berharap seluruh capres dan cawapres yang berlaga pada kontestasi Pilpres 2024 menjunjung nilai moral. Mereka harus mengadu gagasan dan tidak boleh saling menjelekkan.

“Kita jadikan pemilu ini sebagai kontestasi politik dengan senang pikiran. Tidak boleh ada ujaran kebencian. Semunya harus menunjolkan kelebihan masing-masing. Sehingga tidak perlu menjelek-jelekkan yang lain. Saya kira semua bagus-bagus. Jangan sampai kayak 2019,” harap Gus Fahrur.

Ia juga menegaskan, NU secara organisasi tidak mendukung pasangan capres-cawapres. Mereka mengambil posisi netral. Dengan begitu, dia yakin, proses pemilihan presiden akan berlangsung damai, harmonis, dan adil.

“NU tidak kan mendukung salah satu kandidat. NU pada posisi netral. Tapi, berharap pemilu berjalan sengan baik, ada kerukunan, ada suasana harmonis. Dan semua pihak ikut mengerem tensi politik ini jangan sampai terus meninggi. Kuncinya saling menghormati satu sama lain,” demikian Gus Fahrur berharap.

Halaman:

Editor: Paulus Adekantari

Sumber: Geloranews


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x