Network
JAKARTA, OKE FLORES.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Republik Indonesia bereaksi atas safari politik calon presiden dari PDIP dan PPP Ganjar Pranowo yang berkunjung ke Masjid Agung Banten.
Anggota Bawaslu Totok Hariyoni dengan tegas mengingatkan seluruh calon presiden agar mengetahui etika dalam hal melakukan safari politik.
Ia mengatakan, ada tempat-tempat yang tidak boleh dijadikan sebagai wadah bersilaturahmi politik dan kampanye, seperti tempat ibadah, lembaga pendidikan, dan fasilitas pemerintah.
"Dari awal saya sampaikan, tolong punya etika dong, jangan gunakan tempat ibadah sebagai ajang kampanye. Walaupun belum sampai pada tahap pelanggaran kampanye dan itu kita sampaikan kepada semuanya," kata Totok kepada awak media di Kantor Bawaslu RI, melansir RMOL.id, Kamis 1 Juni 2023.
"Jangan gunakan tempat ibadah, tempat pendidikan, fasilitas pemerintah, untuk kampanye, ini soal etika," tambahnya.
Namun, dia menegaskan, akan sulit bagi Bawaslu untuk menindak jika terjadi pelanggaran oleh calon presiden yang telah berkunjung ke beberapa daerah dengan dalih safari politik. Karena saat ini tahapan kampanye masih belum berlangsung.
"Kesulitannya seperti yang sudah saya sampaikan, ini belum waktunya kampanye, belum ada unsur dugaan pelanggarannya," dalih Totok.
"Cuma karena unsur pelanggarannya belum ada, maka kita masuk di ruang etika. Artinya, sanksinya ya sanksi moral, kepada siapapun itu," katanya.
Sebelumnya pada Minggu 28 Mei 2023 Ganjar Pranowo mengunjungi Masjid Agung Banten di Jalan Raya Banten, Kasemen, Kota Serang, Provinsi Banten untuk ziarah Qubro ke makam sultan dari Kesultanan Keraton Surosowan Banten, Sultan Maulana Hasanudin.
Ganjar disambut oleh kiai sepuh Kesultanan Banten Abuya KH Tubagus Ahmad Syadzili Wasi dan puluhan kiai dari Kesultanan Keraton Surosowan Banten lainnya yang juga berziarah.***
