Menteri Bahlil: Jangan Kajian Terus, Proyek Kendaraan Listrik Harus Dipercepat

- 1 Juni 2023, 13:44 WIB
Menteri Bahlil: Jangan Kajian Terus, Proyek Kendaraan Listrik Harus Dipercepat
Menteri Bahlil: Jangan Kajian Terus, Proyek Kendaraan Listrik Harus Dipercepat /

JAKARTA, OKE FLORES.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyerukan percepatan pelaksanaan penanaman modal asing dan dalam negeri untuk menciptakan ekosistem industri baterai kendaraan listrik (EV) di kawasan industri hijau di Bantaeng, Sulawesi Selatan.


Presiden ingin peletakan batu pertama atau break ground pada September 2023.

Menteri Penanaman Modal dan Ketua Komite Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia menjelaskan, investasi asing pada baterai kendaraan listrik berasal dari investor Inggris yang bekerja sama dengan perusahaan Belgia, BUMN Indonesia, dan perusahaan Swiss.

Proyek ini akan menggunakan energi angin di Sulawesi, khususnya di Bantaeng karena akan dibangun di kawasan industri berbasis energi hijau.

Selain investasi baterai mobil listrik di Bantaeng, pemerintah juga ingin mempercepat pelaksanaan investasi tambang nikel di Papua. Bahlil menegaskan, meski menginginkan proses yang dipercepat, Presiden menegaskan agar semua mekanisme investasi dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.


Bahlil menjelaskan, nilai investasi proyek baterai EV Bantaeng sebesar US$9 miliar. Produksi awal berfokus pada baterai sel untuk penggunaan domestik dan ekspor. Harga baterai sel sekitar 20 gigabyte pada tahap produksi pertama. Selain itu ke depan permintaan akan terus meningkat baik di dalam negeri maupun ekspor. Ekspor diarahkan ke Eropa dan Inggris menjadi pusat pasar Eropa.

"Jangan kita lambat hanya dengan kajian terus. Negara ini terlalu banyak kajian sampai prinsip kita, arahan bapak Presiden jelas minta percepatan di bulan September semua sudah selesai. Harus selesai dan harus sudah mulai groundbreaking di lokasinya dan semua sudah clear,” kata Menteri Bahlil, melansir RMOL.id, Kamis 1 Juni 2023.

Bahlil menegaskan bahwa Presiden Jokowi ingin semua tahapan proyek ini selesai pada bulan September, termasuk tahap groundbreaking di lokasi proyek dan semua persiapan terkait telah diselesaikan dengan jelas.


“Tahap pertama kurang lebih (produksi) sekitar 20 Giga untuk baterai selnya. Ke depan pasti akan ditingkatkan permintaan dalam negeri maupun untuk ekspor. Ekspor untuk Eropa. Ini kan Inggris, dia akan jadi hub untuk Eropa,” ujar Bahlil.***

Editor: Paulus Adekantari

Sumber: Geloranews


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x