Network
JAKARTA, OKE FLORES.com - Menkopolhukam Mahfud MD mengaku tidak pernah keberatan kalau akhirnya dia ditunjuk untuk menjadi cawapres dalam kontestasi politik ke depan.
Menurut Mahfud MD dirinya sangat dinamis jika ditempatkan di mana saja termasuk kursi cawapres.
Tetapi menurut Mahfud MD dirinya masih belum bisa bicara lebih banyak untuk maju sebagai cawapres. Karena harus menunggu waktu dan tempat tertentu untuk menyatakan iya atau tidak.
"Saya tidak pernah takut (jadi cawapres). Tetapi bukan berarti saya ingin juga," kata Mahfud dalam wawancara daring disitat HAS Creative, melansir RMOL.id, Sabtu 3 Juni 2023.
Mahfud mengakui sering membaca beberapa laporan politik di Indonesia. berita-berita politik yang dimuat kerap menyinggung namanya sebagai salah satu calon wakil presiden dalam Pilpres 2024.
Namun, berita-berita semacam itu tidak membuatnya sombong. Sebab pada intinya, berita-berita tersebut tidak berdampak pada perilakunya, melainkan hanya dijadikan sebagai pemahaman semata.
"Bagi saya bagus lah ya, saya sering baca berita-berita itu. Bukan karena saya masuk ke survei lalu tinggi, bukan. Karena saya memang senang. Tapi saya memang tugasnya membaca berita poltiik dan menyenangi berita politik saja. Oleh sebab itu tidak berpengaruh pada perilaku saya, tetapi berpengaruh pada pemahaman saja," katanya.
Kemudian Mahfud menjelaskan bagaimana panjangnya jalan andai maju sebagai kandidat di Pilpres 2024. Dikatakan Prosesnya sangat panjang. Karena harus melewati berbagai tahapan.
"Sehingga itu harus menunggu waktu dan tempat tertentu untuk menyatakan iya atau tidak. Enggak bisa sekarang. Lalu kapan? Saya tak bisa tahu juga. Masih dinamis," katanya.
Terkait masa lalu Mahfud yang pernah gagal menjadi cawapres saat hendak ditunjuk untuk mendampingi Jokowi, mantan Ketua MK itu bilang bahwa dia tidak sakit hati.
