Network
NTT, OKE FLORES.com - Twitter adalah salah satu platform media sosial yang sangat cepat dalam menyebarluaskan berita atau isu, sehingga isu tersebut menjadi topik hangat di platform media sosial lainnya.
Namun, akhir-akhir ini, Twitter telah kehilangan kemampuan untuk menerjemahkan tweet atau cuitan, yang berdampak pada banyak cuitan yang tidak dapat dimengerti artinya. Tentu saja, hal ini membuat para pengguna Twitter menjadi cemas.
Pada tanggal 3 Juni 2023, Twitter tiba-tiba kehilangan fitur Terjemahkan Tweet tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.
Hilangnya fitur ini yang dibeli oleh Elon Musk menjadi sumber kekhawatiran dan keluhan baru di Twitter, meskipun ada cara lain untuk menerjemahkan tweet.
Baca Juga: Para Pendukung Prabowo Subianto dan KIR Mulai Ketar-Ketir, Ini Alasannya!
Cara pertama adalah dengan menerjemahkan secara manual, tetapi terbatas oleh kemampuan pengguna dalam bahasa asing atau daerah.
Seperti yang diketahui, Twitter digunakan secara global oleh para pengguna di berbagai negara dan daerah.
Cara kedua adalah dengan menggunakan penerjemah, meskipun ada risiko ketidaktepatan karena beberapa bahasa khas pengguna Twitter mungkin tidak dapat diterjemahkan secara harfiah oleh alat penerjemah yang tersedia.
Hilangnya fitur terjemahan di Twitter menjadi topik pembicaraan dan banyak pengguna mengeluh karena tidak dapat membaca tweet atau cuitan dalam bahasa asing.
