Presiden Jokowi Main Aman Gunakan Strategi Kalahkan Anies Baswedan, Teknik Pecah-belah Suara

- 5 Juni 2023, 09:19 WIB
Foto: Presiden Joko Widodo
Foto: Presiden Joko Widodo /Antara/Hafidz Mubarak A./nym/

JAKARTA, OKE FLORES.com - Pakar hukum tata negara Denny Indrayana kembali angkat bicara soal operasi cawe-cawe yang dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Pilpres 2024.


Kali ini dia membeberkan strategi kepala negara. Ia tampak memberikan restu kepada dua politisi terpilih, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.

Denny mengatakan, pengiriman bantuan itu dilakukan Jokowi dengan sengaja. Tujuannya, mencegah Anies Basweda menang. Menurut dia, presiden menyadari kekuatan mantan menteri pendidikan itu.

 Baca Juga: Bukti Dugaan Korupsi Formula E Diungkit Habis, Efek Dihadiri Anies: Udah Kayak Supersemar Aja

Ulama ini mengatakan, mantan gubernur itu mencoba membagi suara dengan mendukung Prabowo. Ini harus menangkan Ganjar Pranowo.

"Singkatnya, pemilih Prabowo dan Anies beririsan. Dengan memajukan Prabowo, kemungkinan Ganjar untuk menang semakin besar, ketimbang risiko hanya menghadapkannya langsung dengan Anies," ujarnya dalam laman Integrity Law Firms, melansir RMOL.id, Senin 5 Mei 2023.

Namun bukan itu saja, pengamat ini mengatakan masih ada upaya untuk mengatur perolehan suara yang dimiliki Anies. Jokowi disebut telah melakukan Sandiaga Uno.


Menteri siap menjadi wakil Ganjar. Denny mengatakan hal itu tidak bisa dibedakan dengan politisi yang dekat dengan kelompok muslim. Itu kalau-kalau karakter Anies tidak diuji.

Denny mengatakan dengan terpecahnya suara dukungan yang datang menuju mantan pejabat negara tersebut, Jokowi berharap kemenangan akan menjadi milik dari Ganjar.

"Dengan harapan suara merah akan bulat ke Ganjar, dan karenanya lebih mungkin masuk putaran final, dan menang," pungkasnya.

Halaman:

Editor: Paulus Adekantari

Sumber: Geloranews


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x