Kinerja Anies Baswedan Saat Jadi Gubernur Jakarta Dinilai Hanya 'Kosmetik'

- 6 Juni 2023, 09:07 WIB
Kinerja Anies Baswedan Saat Jadi Gubernur Jakarta Dinilai Hanya 'Kosmetik'
Kinerja Anies Baswedan Saat Jadi Gubernur Jakarta Dinilai Hanya 'Kosmetik' /

JAKARTA, OKE FLORES.com - Anies Baswedan adalah salah satu kandidat calon presiden yang akan bersaing dalam Pemilihan Umum 2024 yang akan datang.

Ia adalah kandidat presiden yang didukung oleh Partai NasDem.

Anies Baswedan bukanlah orang baru di kancah politik.

Sebelum memasuki dunia politik, pria yang lahir pada tahun 1969 ini dikenal sebagai sosok yang aktif di bidang pendidikan.

Lulusan Universitas Gadjah Mada tersebut pernah menduduki kursi jabatan Rektor Universitas Paramadina yang pelantikannya terjadi pada 2007 saat usianya 38 tahun.

Kemudian, pada tahun 2013, Anies Baswedan mulai terjun ke dunia politik.

Pada 2014, Anies diangkat menjadi Menteri Kebudayaan dan Pendidikan (Mendikbud).

Jabatan itu diembannya hingga Juli 2016.

Setelahnya, Anies Baswedan menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022.

Sebelum akhirnya mengakhiri masa jabatannya sebagai gubernur pada 16 Oktober 2022, Anies Baswedan sempat mendapatkan penilaian negatif dari anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta William Aditya Sarana terkait dengan kinerja pemerintahannya.

Menurut William, kinerja Anies Baswedan hanya bersifat kosmetik atau memoles dengan keindahan.

Baca Juga: Viral Aksi Tenggelamkan Kapal ala Susi Pudjiastuti, Kondisi Bawah Laut Morotai

Kemajuan yang signifikan pun minim terjadi, melansir Pikiran-Rakyat.com, Selasa 6 Juni 2023.

"Kami bisa menyimpulkan tidak ada program pembangunan Jakarta yang signifikan.

Hanya sifatnya kosmetik-kosmetik yang cantik untuk menyembunyikan progres yang tidak signifikan ini," katanya, melansir Pikiran-Rakyat.com, Selasa 6 Juni 2023 dari Antara.

Pada saat itu, William menyebutkan lima hal yang membuat Jakarta mundur, yakni transparansi anggaran, penuntasan banjir, program uang muka (DP) rumah nol persen, pembangunan fase lanjutan LRT Jakarta dan program untuk Usaha, Kecil, Mikro, dan Menengah (UMKM).

Capaian Anies Baswedan dalam RPJMD

Beberapa hari sebelum berakhirnya masa jabatan Anies Baswedan, anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta lainnya, Gembong Warsono menilai bahwa terdapat sejumlah janji Anies Baswedan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) RPJMD 2017-2022 yang tidak terealisasi atau capaiannya tidak terlalu baik, berikut di antaranya;

- Normalisasi sungai: 0 persen.

- Naturalisasi sungai: 0 persen.

- Perkembangan Pembangunan LRT Jakarta oleh BUMD PT Jakpro: 0 persen.

- Pembangunan LRT Kerjasama Pemerintah Daerah dengan Badan Usaha (PDBU) : 0 persen.

- Pembangunan ITF dalam kota: 0 persen.

- Pembangunan "Science Park": 0 persen.

- Pemipaan air bersih SPAM Jatilihur: 0 persen.

- "Electronic Road Pricing" (ERP): 0 persen.

- Peningkatan Fasilitas "Park & Ride" : 0 persen.

- Taman Pintar: 0 persen (dari target 175 lokasi).

- Rumah DP 0 Rupiah: 2.332 unit dari target 232.214 atau hanya 1 persen.

- Rumah aman: empat unit dari target 267 atau hanya 1,5 persen.

- Wirausahawan OK OCE: 6.000 dari target 200.000 atau hanya 3 persen.***

Editor: Paulus Adekantari

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x