Network
JAKARTA, OKE FLORES.com - Kelakuan Pemkot Jambi yang melaporkan seorang siswi SMP negeri berinisial SFA ke kepolisian setempat menarik perhatian publik.
Laporan bermula saat seorang siswi di Kota Jambi membuat video kritik terhadap pemerintah Kota Jambi yang viral di media sosial.
Salah satu sorotan datang dari Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menpolhukam) Mahfud MD. Melalui akun Twitter resminya, Mahfud mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah memberikan informasi kepadanya terkait nasib siswi SMP tersebut.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu menegaskan, pihaknya akan menggandeng beberapa instansi terkait untuk mendampingi siswi SMP tersebut. Nantinya, perwakilan Kementerian PPA, Kompolnas, dan Komisi Perlindungan Anak akan turun ke Jambi untuk mendukung SFA.
"Terima kasih atas infonya, Polhukam akan berkoordinasi dengan Kementerian PPA, Kompolnas, dan Komisi Perlindungan Anak untuk bisa ke Jambi membantu mendampingi anak ini," kata Mahfud dalam cuitannya, melansir RMOL.id, Selasa 6 Juni 2023.
Mahfud menekankan pentingnya mendukung dan melindungi para siswi ini dan menjernihkan persoalan itu. Ini termasuk perlakuan hukum yang tepat terhadap anak di bawah umur.
"Dampingi, lindungi, jernihkan masalahnya (antara Pemkot Jambi dengan SFA). Perlakukan anak-anak sesuai hukum yang berlaku bagi anak-anak," tegas Mahfud.
Sebelumnya, SFA menjadi perhatian publik ketika video kritiknya terhadap pemerintah kota Jambi mengenai perusahaan engangkut kayu dari China yang beroperasi di dekat rumah neneknya menjadi viral.
Dalam videonya, SFA mengecam kerusakan yang ditimbulkan perusahaan itu pada rumah neneknya yang merupakan seorang veteran. Tidak terima, Pemkot Jambi melaporkan SFA ke kepolisian melalui Pasal UU ITE.
Kompol Andi Purwanto, Kasubdit 5 Direskrimsus Polda Jambi, membenarkan adanya laporan pengaduan Pemkot Jambi terhadap SFA.
