Network
NTT, OKE FLORES.com - Presiden Joko Widodo telah memulai strategi politik untuk Pilpres 2024. Salah satu tanda-tandanya adalah pengumuman akan memanggil Menteri Pertahanan Prabowo Subianto karena dianggap mengambil tindakan sendiri dalam menyajikan proposal perdamaian Rusia-Ukraina.
Selain itu, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Ganjar Pranowo, juga hadir saat pengumuman Jokowi.
Muslim Arbi, Direktur Gerakan Perubahan, merasa bingung dengan pernyataan Jokowi tersebut. Menurutnya, terdapat berbagai interpretasi yang muncul. Terlebih lagi, Jokowi sebelumnya telah menekankan bahwa menteri tidak memiliki kebijakan sendiri, melainkan hanya menjalankan kebijakan presiden.
“Apa yang dilakukan menteri harus sesuai dengan arahan presiden, menteri tidak bertindak sendiri, menteri menjalankan visi misi presiden," ujar Muslim kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu, 7 Juni 2023.
Muslim lantas berspekulasi bahwa pemanggilan tersebut merupakan upaya dari Jokowi untuk menekan laju Prabowo di Pilpres 2024. Jokowi juga ingin memberi pesan kepada Megawati bahwa dirinya komitmen dengan PDIP dan tidak mengendorse Prabowo.
"Bisa jadi ini menjadi pembuktian Jokowi tidak lagi mengendorse Prabowo. Atau dengan kata lain, ini cara Jokowi cawe-cawe capres? Atau cara Jokowi menghambat Prabowo sebagai capres?" pungkas Muslim melansir RMOL.id Rabu, 6 Juni 2023.***
