Denny Indrayana : Minta DPR Pecat Jokowi, Ungkap 3 Dugaan Pelanggaran Konstitusi Oleh Presiden

- 7 Juni 2023, 09:11 WIB
Denny Indrayana
Denny Indrayana /Denny Indrayana : Minta DPR Pecat Jokowi, Ungkap 3 Dugaan Pelanggaran Konstitusi Oleh Presiden/

NASIONAL, OKE FLORES.com - Denny Indrayana menjadi sorotan publik akhir-akhir ini karena kontroversi bocornya data keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) mengenai Sistem Pemilu 2024. Saat ini, ia menciptakan kehebohan lagi dengan mengirim surat kepada Pimpinan DPR untuk meminta agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) segera diberhentikan.

Dalam suratnya kepada pimpinan DPR, ahli Hukum dan Tata Negara tersebut menyinggung tentang adanya tiga dugaan pelanggaran konstitusi oleh Jokowi yang menyebabkan perlunya memberikan sanksi impeachment atau pemakzulan.

“Sebagai bukti awal, saya tuliskan kesaksian seorang Tokoh Bangsa, yang pernah menjadi Wakil Presiden, bahwa Preside Jokowi sedari awal memang mendesign hanya ada dua capres dalam Pilpres 2024, tanpa Anies Baswedan,” ucap dia, melansir Pikiran-Rakyat.com dari akun Twitternya, @dennyindrayana, Rabu, 7 Juni 2023.

Baca Juga: Kasus TPPO WNI ke Myanmar: Polri Gandeng PPATK Telusuri Aliran Dana Untuk Pengembangan Jaringan

Namun, dia menegaskan kalau kesaksian tersebut masih perlu divalidasi kebenarannya. “Saya menyarankan DPR melakukan investigasi melalui hak angketnya, yang dijamin UUD 1945,” ucapnya lagi, masih di takarir serupa.


Berikut tiga dugaan pelanggaran yang dilakukan Jokowi, menurut Denny Indrayana, sebagaimana tertulis dalam surat terbukanya kepada DPR RI: 

1. Mencegat Anies Baswedan Jadi Capres


Denny Indrayana mengatakan bahwa Presiden Jokowi telah memanfaatkan jabatannya untuk menghalangi Bacapres NasDem Anies Baswedan menjadi capres. Salah satunya narasi timbul dari pernyataan CSIS, Jusuf Wanandi di Kompas TV yang memprediksi pihak penguasa akan mengatur supaya hanya ada dua paslon di Pilpres 2024.

“Saya sudah lama mendapatkan informasi bahwa memang ada gerakan sistematis menghalang-halangi Anies Baswedan,” ucap Denny dalam suratnya.

Adapun informasi penting terkait pencegatan Anies jadi capres didapat Denny dari Rachlan Nashidik yang mendengar langsung hal itu dari Presiden Keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Denny juga membahas kecemasan SBY yang tempo hari memang sempat mengatakan hendak turun gunung untuk mengawal langsung Pemilu 2024.

Halaman:

Editor: Sastriana Jedaun

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x