Network
JAKARTA, OKE FLORES.com - Sikap Presiden yang mengundang Menteri Pertahanan Prabowo Subianto terkait proposal perdamaian untuk Ukraina bisa jadi merupakan upaya Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati untuk menghambat Prabowo lewat Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Apalagi, Jokowi berpotensi memainkan dua kaki pada Pilpres 2024, baik Ganjar Pranowo maupun Prabowo Subianto.
“Mungkin-mungkin saja, bisa jadi. Kalau di politik kan mungkin-mungkin saja. Prabowo dianggap kuat karena didukung Jokowi, jadi bisa saja dihambat Megawati,” jelas Direktur Eksekutif Indonesia Political Review, Ujang Komarudin, melansir RMOL.id, Kamis 7 Juni 2023.
Menurutnya, apapun bisa terjadi dalam politik. Seorang pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia menyebut pencapresan Ganjar Pranowo yang tak terduga pun terjadi, dan begitu cepat.
“Namanya juga politik, kejadian Batutulis (deklarasi pencapresan Ganjar) kan juga begitu,” katanya lagi.
Seperti diberitakan sebelumnya, Menhan Prabowo Subianto akan dipanggil dan dimintai penjelasan oleh Jokowi, buntut proposal konflik Rusia-Ukraina pada forum International Institute for Strategic Studies (IISS) Shangri-La Dialogue di Singapura, Sabtu 3 Juni lalu.
“Saya belum bertemu Pak Prabowo. Mungkin hari ini atau besok saja saya undang. Meminta penjelasan mengenai apa yang pak Menhan sampaikan,” kata Jokowi, saat jumpa pers di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, pada Selasa 6 Juni.
Proposal itu, tambah Jokowi, berasal dari Prabowo secara pribadi
"Itu dari pak Prabowo sendiri," katanya.***
