Network
NTT, OKE FLORES.com - Pihak kepolisian menangkap dua pelaku baru dalam kasus pembunuhan AN, seorang mahasiswi berusia 21 tahun dari Universitas Surabaya (Ubaya). Kedua pelaku yang ditangkap berasal dari Pasuruan dan dikenali dengan inisial M dan S. AKBP Mirzal Maulana, Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, mengonfirmasi penangkapan tersebut pada hari Minggu, 11 Juni 2023.
“M dan S, orang Grati dan Nguling, Pasuruan,” AKBP Mirzal Maulana.
Dua tersangka baru tersebut memiliki peran sebagai penadah mobil yang digadaikan Rochmad Bagus Apriyatna alias Roy tersangka pembunuh AN. Polisi menyebut keduanya menerima uang Rp25 juta dari Roy.
Baca Juga: Pria di Sumut Bunuh Istri Disaksikan Anaknya
AKP Haryoko Widhi dari Kasi Humas Polrestabes Surabaya mengumumkan bahwa M dan S telah ditetapkan sebagai tersangka meskipun hanya menerima gadai mobil Mitsubishi Xpander yang dimiliki oleh korban.
Hal ini disebabkan karena mereka tidak berhak untuk memindahkan barang yang bukan milik mereka dan juga tidak boleh menerima barang tersebut.
“Itu kan setelah korban dibunuh, mobilnya diambil sama tersangka dan digadaikan. Apa hak tersangka sampai berani menggadaikan? Terus yang terima gadai, kok berani menerima itu STNK bukan atas nama tersangka,” kata AKP Haryoko Widhi menjelaskan.
Sebelumnya, seorang mahasiswi dari Universitas Surabaya (Ubaya) bernama AN telah dibunuh dengan kejam oleh seorang guru les musik yang berusia 41 tahun dan berinisial R. Korban telah dicekik sampai mati, lalu mayatnya dimasukkan ke dalam koper dan dibuang di hutan Raden Soerjo, Kecamatan Pacet, Mojokerto.
Dekan Fakultas Hukum Universitas Surabaya, Dr. Yoan Nursari Simanjuntak, telah mengonfirmasi bahwa mayat perempuan yang ditemukan dalam koper di hutan tersebut adalah AN. Keluarga korban juga telah mengidentifikasi bahwa jasad tersebut adalah milik AN.
