Ganjar Bantah Lakukan Kontrak Politik untuk Pemilihan Menteri dengan PDIP

- 14 Juni 2023, 10:12 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.*
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.* /DOK PIKIRAN RAKYAT/

OKE FLORES.com - Ganjar Pranowo, calon presiden dari PDI Perjuangan (Capres), menolak kesepakatan politik dengan partai untuk memilih menteri jika menang.

Hal itu disampaikan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) usai menghadiri rapat terbatas (Ratas) terkait desain kawasan candi Borobudur dengan Presiden RI Joko Widodo di Istana Negara Jakarta, Selasa, 13 Juni 2023.

"Kan sistem presidensial itu soal menteri prerogatif presiden, jadi serahkan pada presiden," kata Ganjar, melansir RMOL.id, Rabu 14 Juni 2023.

Tak hanya Ganjar, mantan Ketua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah juga menegaskan tidak akan ada kesepakatan politik antara capres PDI Perjuangan dengan partai jika Ganjar Pranowo terpilih sebagai presiden.

"Saya pastikan 1.000 persen tidak ada kontrak politik jika Pak Ganjar Pranowo menjadi Presiden," kata Said Abdullah dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa.

Sementara itu, Said Abdullahi mengatakan satu-satunya kesepakatan politik antara Ganjar dan PDI Perjuangan adalah mewujudkan cita-cita perjuangan partai, yaitu mensejahterakan rakyat.

Sebelumnya, kader PSI Ade Armando mengumumkan lewat akun Twitter bernama adearmando61 bahwa Ganjar telah melakukan kesepakatan politik dengan PDI Perjuangan.

"Saya dapat kabar, Ganjar sudah meneken kontrak dengan PDIP bahwa kalau dia jadi presiden, penentuan orang-orang yang jadi menteri dan menempati posisi strategis akan ditentukan oleh PDIP" tulis Ade Armando, melansir RMOL.id, Rabu 14 Juni 2023.

Namun Ade Armando kemudian mengklarifikasi cuitannya itu.

"Ganjar Pranowo sudah mengklarifikasi bahwa kalau nanti dia jadi presiden, yang akan menentukan siapa anggota kabinetnya, ya, dia sendiri. Bukan partai!” tulisnya.***

Editor: Paulus Adekantari

Sumber: Geloranews


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah