Mahfud MD Mengatakan NII Merupakan Organisasi Tanpa Bentuk

- 13 Juli 2023, 09:15 WIB
Mahfud MD Mengatakan NII Merupakan Organisasi Tanpa Bentuk
Mahfud MD Mengatakan NII Merupakan Organisasi Tanpa Bentuk /Instagram @mohmahfudmd /

 

OKE FLORES.com - Menko Polhukam RI Profesor DR Mahfud MD mengatakan Panji Gumilang dan Pondok Pesantren Al Zaytun merupakan rangkaian gerakan Darul Islam dan NII yang dirintis oleh Kartosoewirjo.

"Di masa awal kemerdekaan Indonesia, banyak pejuang dari kalangan Islam yang terpinggirkan dan tak tertampung dalam tata kelola pemerintahan," kata Mahfud MD dalam Halaqah Ulama Nasional, yang digelar di Pesantren Sunan Drajat Lamongan, melansir Antara-Jabar, Kamis 13 Juli 2023.

Menurutnya, hal itu merupakan dampak dari kebijakan pendidikan yang diterapkan pemerintah Hindia Belanda yang umumnya diskriminatif. Hanya Muslim dengan gelar yang bisa masuk pemerintahan.

"Pejuang, anak-anak muda, dan tokoh Islam banyak yang tidak tertampung dalam tugas-tugas di pemerintahan negara baru. Kemudian banyak kalangan Islam yang memutuskan untuk kembali ke pesantren dan fokus dalam mendidik santrinya. Tapi ada juga yang marah karena tidak tertampung," katanya.

Selain itu, kata Mahfud, keterpinggiran umat Islam dalam penyelenggaraan negara Indonesia baru justru membuat berang sebagian kalangan Islam, termasuk Kartosoewirjo yang kemudian mendirikan Darul Islam atau Negara Islam Indonesia (NII).

"Perjuangan yang dilakukan Kartosoewirjo untuk mendirikan Negara Islam Indonesia sebenarnya terus berlanjut, masih ada ekornya sampai sekarang, hingga sekarang ada ribut-ribut soal Panji Gumilang. Jadi Panji Gumilang dulu induknya adalah Negara Islam Indonesia," katanya.

Dijelaskan oleh Mahfud, NII merupakan organisasi tanpa bentuk, gerakan bawah tanah tetapi NII memiliki struktur yang terdiri dari syekh yang memimpin, gubernur, menteri, bupati hingga camat.

Pemikiran Kartosoewirjo yang dilanjutkan oleh penerusnya itu akhirnya diketahui oleh pemerintah. NII bikinan Kartosoewirjo yang seolah sudah tamat itu kemudian dioperasi kembali oleh intelijen.

"Nah, (NII) itu diketahui oleh pemerintah, sehingga pada awal tahun 1970-an, NII oleh pemerintah dipecah, diadu, yang satunya untuk melawan yang lain. Itu operasi yang dilakukan Ali Moertopo," ujar Mahfud.

Halaman:

Editor: Adrianus T. Jaya

Sumber: ANTARA Jabar


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x