Kader PDIP: Segera Pecat Gibran Rakabuming Raka dan Walikota Medan dari PDIP

- 11 November 2023, 19:01 WIB
Kader PDIP: Segera Pecat Gibran Rakabuming Raka dan Walikota Medan dari PDIP
Kader PDIP: Segera Pecat Gibran Rakabuming Raka dan Walikota Medan dari PDIP /


OKE FLORES.COM - Alih-alih mengembalikan KTA PDIP, Bobby Afif Nasution (Banas), Walikota Medan, menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) justru menggelar deklarasi. Relawan yang diberi nama Barisan Pengusaha Pejuang (Bapepe) mendeklarasikan dukungannya terhadap pasangan Prabowo Subianto- Gibran Rakabuming Raka (Prabu) di Pilpres 2024.

Diketahui, Banas yang didapuk menjadi ketua relawan tersebut, memimpin deklarasi, dan dihadiri langsung oleh Prabowo di Djakarta Theater, Jakarta, Rabu (8/11/2023).

Banas mengatakan, Bapepe bertekad mewujudkan Indonesia Emas 2045, bersama Prabowo yang peduli terhadap peran anak muda di Indonesia dan dibuktikan dengan memilih Gibran sebagai pasangan.

Baca Juga: Terkait Kasus Dugaan Korupsi di Kementan, Rumah Ketua Komisi IV DPR Sudin di Geledah KPK

Sebelumnya, DPP PDIP meminta Banas untuk segera mengembalikan KTA PDIP paling lambat dalam dua tiga hari pasca pernyataan dukungan terbuka Banas kepada Prabu. Banas menyatakan mendukung Prabu di acara peletakan batu pertama Pembangunan patung Jokowi di Kabupaten Karo Sumatera Utara, Sabtu (4/11/2023).

Banas menyebut dukungannya kepada Prabu sesuai permintaan relawannya yang telah menyatakan dukungan kepada Prabu. Pada pemanggilan tersebut, Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP, Komarudin Watubun menyatakan bahwa Banas tetap ingin bersama PDIP ( tidak mundur), meski mendukung Prabu. Namun Komarudin menyatakan bahwa kader PDIP tidak boleh bermain dua atau tiga kaki, semua harus taat pada keputusan partai.

Presidium GaMa Centre, Sutrisno Pangaribuan mengatakan, sebagai kader PDIP yang patuh dan taat kepada AD/ART dan Peraturan Partai, kami sangat menyesalkan sikap ‘lunak’ PDIP kepada anak dan menantu Jokowi.

“DPP hanya berani memberi sanksi  tegas kepada kader biasa, yang bukan darah biru (anak, menantu, dan cucu presiden). Kalau kader yang punya kuasa, dan darah biru, sanksi diberi sesuai selera, dan keinginan penguasa. Padahal tidak ada alasan menunda pemecatan Gibran dan Banas (sekalipun anak dan menantu presiden). Sebab setiap kali PDIP memperlakukan kader sebagai anak emas, maka saat yang sama  PDIP pasti memperlakukan kader lain sebagai anak tiri. Maka DPP PDIP tidak perlu ragu untuk segera memecat para penghianat PDIP." ungkap kader PDIP ini.

Halaman:

Editor: Adrianus T. Jaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah