Soeharto, Megawati, SBY, dan Jokowi, dalam Mengelola Kenaikan Gaji PNS Menjelang Pemilihan Presiden

- 1 Februari 2024, 19:50 WIB
Ilustrasi Kenaikan Gaji atas pekerjaan yang telah ditekuni, sesuai dengan kinerja.
Ilustrasi Kenaikan Gaji atas pekerjaan yang telah ditekuni, sesuai dengan kinerja. /Pixabay.com/Mohamed_hassan

OKE FLORES.COM - Kenaikan gaji Pegawai Negeri Sipil (PNS) jelang pemilihan umum seringkali menjadi isu yang menarik perhatian masyarakat. Tidak dapat dipungkiri bahwa kenaikan gaji ini menjadi salah satu strategi politik yang telah digunakan oleh sejumlah pemimpin Indonesia sejak zaman Orde Baru hingga era reformasi. Dalam tulisan ini, kita akan menjelajahi trik-trik jadul yang telah dipakai oleh presiden-presiden Indonesia, seperti Soeharto, Megawati, SBY, dan Jokowi, dalam mengelola kenaikan gaji PNS menjelang pemilihan presiden.

1. Era Soeharto: Politik Gaji dan Stabilitas Pemerintahan

Pada masa pemerintahan Soeharto, kenaikan gaji PNS seringkali dihubungkan dengan politik stabilisasi pemerintahan. Soeharto menggunakan kenaikan gaji sebagai alat untuk mengamankan dukungan dari PNS, yang pada saat itu menjadi pilar utama birokrasi dan keamanan. Strategi ini membantu Soeharto untuk mempertahankan kekuasaannya selama bertahun-tahun.

2. Megawati Soekarnoputri: Kontinuitas Strategi Gaji untuk Mempertahankan Dukungan

Megawati, sebagai presiden pasca-Soeharto, meneruskan strategi tersebut. Kenaikan gaji PNS di era Megawati dipahami sebagai upaya untuk mempertahankan dukungan politik di lingkungan birokrasi. Megawati menggunakan kebijakan ini untuk menstabilkan pemerintahan dan membangun hubungan yang erat dengan para birokrat.

3. Susilo Bambang Yudhoyono (SBY): Peningkatan Kesejahteraan dan Reeleksi

Pada masa pemerintahan SBY, kenaikan gaji PNS diposisikan sebagai langkah untuk meningkatkan kesejahteraan. SBY menggunakan kenaikan ini sebagai alat untuk memperoleh dukungan publik dan membangun citra positif. Strategi ini, dalam konteks politik presiden kedua SBY, juga diarahkan untuk memenangkan reeleksi.

4. Joko Widodo (Jokowi): Efisiensi dan Kesejahteraan PNS

Pada era Jokowi, kenaikan gaji PNS dikemas dengan fokus pada efisiensi dan peningkatan kesejahteraan. Jokowi menekankan reformasi birokrasi dan upaya efisiensi anggaran pemerintah sebagai landasan kenaikan gaji. Dalam konteks politik, hal ini diarahkan untuk mempertahankan popularitas dan mendukung visi Jokowi dalam membangun Indonesia lebih maju.

Dalam sejarah politik Indonesia, kenaikan gaji PNS jelang pemilihan umum telah menjadi strategi yang umum digunakan oleh para pemimpin. Meskipun trik-trik ini mungkin terlihat jadul, tetapi mereka mencerminkan dinamika politik dan ekonomi yang terus berubah seiring waktu. Sebagai pemilih, penting untuk memahami bahwa kenaikan gaji PNS bukan hanya masalah administratif, tetapi juga merupakan instrumen politik yang dapat memengaruhi stabilitas pemerintahan dan dukungan masyarakat.***

 
 
 

Editor: Adrianus T. Jaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x