OKE FLORES.COM - Hery Dosinaen, seorang figur yang beberapa tahun lalu terkenal dalam panggung politik Papua, kembali mencuri perhatian publik setelah diumumkan bahwa dia akan menjadi calon gubernur dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) untuk Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kehadirannya sebagai calon gubernur mengundang beragam reaksi dari masyarakat, terutama mengingat latar belakangnya sebagai mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Papua yang tak luput dari kontroversi.
Putra asli Adonara, Kabupaten Flores Timur, NTT ini telah lama menjadi sosok yang mencuat dalam politik daerah.
Baca Juga: Dua Figur Perempuan Dipanggung Pilgub NTT 2024, Siapa Mereka?
Sebelumnya, ia menjabat sebagai Sekda Papua, sebuah posisi yang sangat strategis dalam administrasi pemerintahan daerah.
Namun, masa jabatannya tidak lepas dari sorotan publik karena terkait dengan beberapa kontroversi dan tindakan yang dipertanyakan.
Selama menjabat sebagai Sekda Papua, Hery Dosinaen terlibat dalam sejumlah kontroversi, termasuk dugaan penyalahgunaan wewenang dan kasus korupsi.
Meskipun belum terbukti secara hukum, namun perdebatan seputar integritasnya sebagai seorang birokrat terus mengemuka.
Meskipun terkait dengan sejumlah kontroversi, Hery Dosinaen kembali muncul di panggung politik, kali ini dengan peran yang berbeda.
Dengan mengantongi rekomendasi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Dosinaen diumumkan sebagai calon gubernur dari partai tersebut untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Nusa Tenggara Timur.
Kehadiran Hery Dosinaen sebagai calon gubernur di NTT memunculkan beragam reaksi dari berbagai pihak. Sebagian mendukungnya, melihatnya sebagai figur yang berpotensi membawa perubahan positif bagi daerah tersebut.
Namun, tidak sedikit pula yang skeptis, mengingat latar belakangnya yang terkait dengan kontroversi di masa lalu.
Selain itu, Dosinaen juga akan dihadapkan pada tantangan-tantangan politik dan sosial yang kompleks di NTT.
Daerah tersebut memiliki dinamika politik dan sosial yang unik, serta beragam persoalan yang memerlukan pemimpin yang mampu mengelola dengan bijaksana.***