Network
OKE FLORES.COM - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 semakin mendekat dan perhatian publik mulai tertuju pada bakal calon bupati di berbagai daerah, termasuk Pangandaran.
Salah satu aspek yang menarik perhatian adalah kekayaan para bakal calon bupati (bacabup), yang menjadi indikator transparansi dan integritas mereka.
Berikut ini adalah daftar kekayaan beberapa bacabup Pangandaran yang berhasil dihimpun:
Baca Juga: Ini 4 Kepala Daerah Terkaya di Sumut yang Punya Harta Fantastis, Siapa Saja Mereka?
1.Ujang Endin Indrawan
Pelaporan LHKPN 31 Desember 2022
Total harta kekayaan sekitar Rp 5,4 miliar
Aset terbesarnya berupa 77 bidang tanah dan bangunan yang merupakan hasil sendiri dan warisan senilai Rp, 3,7 miliar. Dia juga memiliki 6 unit alat transportasi dan mesin. Diantaranya ada truk dan alat berat.
2. Dadang Solihat
Pelaporan LHKPN 31 Desember 2022
Total harta kekayaan Rp 22,9 miliar
Aset terbesarnya berupa 85 bidang tanah dan bangunan yang merupakan hasil sendiri dan warisan Rp 19,4 miliar. Sosok yang dikenal dengan nama Dadang Okta ini juga melaporkan memiliki 21 unit alat transportasi dan mesin, berupa truk, alat berat dan beberapa motor trail.
3. Ling Ling Nugraha Senjaya
Pelaporan LHKPN 31 Desember 2022
Total harta kekayaan Rp 7,4 miliar
Aset terbesarnya berupa 9 bidang tanah dan bangunan senilai Rp 4 miliar dan 6 alat transportasi dan mesin. Di kolom "harta lainnya" dia melaporkan aset senilai Rp 3 miliar.
4. Asep Noordin
Ketua DPRD Kabupaten Pangandaran ini melaporkan total harta kekayaan Rp 188 juta. Harta yang dilaporkan berupa 4 unit sepeda motor, tanpa ada harta berupa tanah dan bangunan.
5. Citra Pitriyami
Anggota DPRD dari PDI Perjuangan ini melaporkan LHKPN per 31 Desember 2022 dengan total harta kekayaan Rp 896 juta, berupa 1 bidang tanah dan bangunan serta 1 unit mobil.
6. Joane Irwan Suwarsa
Politisi muda PDI Perjuangan ini melaporkan LHKPN per 31 Desember 2022 dengan total harta kekayaan minus Rp 1,095 miliar. Dia melaporkan memiliki 2 bidang tanah dan bangunan serta satu mobil. Namun di kolom utang ada angka sekitar Rp 1,7 miliar sehingga laporan harta kekayaannya menjadi minus
Transparansi dalam hal kekayaan para bacabup sangat penting untuk memastikan mereka memiliki integritas dan tidak terlibat dalam praktik korupsi.
Dari data yang ada, terlihat bahwa bacabup Pangandaran memiliki variasi dalam jumlah kekayaan yang mereka miliki.
Dengan adanya keterbukaan ini, diharapkan masyarakat dapat lebih bijak dalam memilih pemimpin yang dapat membawa perubahan positif bagi Pangandaran.
Pilkada 2024 bukan hanya tentang memilih pemimpin, tetapi juga tentang memastikan bahwa pemimpin yang terpilih adalah individu yang bersih dan siap bekerja untuk kesejahteraan masyarakat. Mari kita semua berpartisipasi aktif dalam proses ini untuk masa depan Pangandaran yang lebih baik.***
