Network
OKE FLORES.COM - Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia adalah lembaga penegak hukum yang memiliki peran vital dalam memastikan keberlangsungan demokrasi dan keadilan di Indonesia.
Namun, dalam beberapa tahun terakhir, Mahkamah Konstitusi seringkali menjadi sorotan publik terkait dengan masalah harta kekayaan para hakimnya.
Salah satu kasus yang menarik perhatian adalah terkait dengan harta kekayaan sembilan hakim Mahkamah Konstitusi yang menjadi pembicaraan hangat di masyarakat, terutama terkait dengan salah satu ipar Presiden Jokowi yang dianggap paling tajir.
Sembilan hakim Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia adalah Anwar Usman, Saldi Isra, Arief Hidayat, Wahiduddin Adams, Suhartoyo, Manahan Mp Sitompul, Enny Nurbaningsih, Daniel Yusmic Pancastaki Foekh, dan M Guntur Hamzah.
Ketua Mahkamah Konstitusi adalah Anwar Usman, dan Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi adalah Saldi Isra.
Selain itu, sebagai pejabat publik, para hakim Mahkamah Konstitusi ini diwajibkan untuk melaporkan kekayaan mereka kepada negara.
Kekayaan pejabat, termasuk Hakim Mahkamah Konstitusi, dapat diakses dengan cepat dan jelas.
Ini adalah harta kekayaan para hakim MK RI yang dapat diakses di situs web e-LHKPN.
Para pejabat sendiri harus melaporkan kekayaan mereka setiap tahun.
Hal ini sejalan dengan Undang-Undang (UU) Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara Yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme.
Data Harta Kekayaan 9 Hakim MK RI berikut, menurut e-LHKPN.
1. Anwar Usman
Data Harta Kekayaan Anwar Usman terakhir kali diperbarui untuk periode 2021.
Ipar Presiden Jokowi memiliki total harta kekayaan sebesar Rp31.517.015.032 rupiah.
Nilai harta kekayaan berasal dari sejumlah aset dan kendaraan.
Namun, Kas dan Setara Kas adalah penyumbang terbesar kekayaan Anwar Usman.
Data Harta Kekayaan Anwar Usman terakhir kali diperbarui untuk periode 2021.
Ipar Presiden Jokowi memiliki total harta kekayaan sebesar Rp31.517.015.032 rupiah.
Nilai harta kekayaan berasal dari sejumlah aset dan kendaraan.
Namun, Kas dan Setara Kas adalah penyumbang terbesar kekayaan Anwar Usman.
2. Saldi Isra
Data Harta Kekayaan Saldi Isra terakhir kali diperbarui pada periodik 2021, seperti yang dilakukan Anwar Usman.
Saldi Isra memiliki harta sebesar Rp14.957.889.156 pada LHKPN 2021.
Jika dibandingkan dengan LHKPN 2018 setelah dilantik, harta kekayaan itu meningkat 72,46 persen, atau Rp6.284.847.086.
Nilai Harta Kekayaan Sadil Isra meningkat secara proporsional untuk sektor Kas dan setara Kas.
Kas dan setara Saldi Isra meningkat 208.34% menjadi Rp7.532.769.156.
3. Arief Hidayat
Data Harta Kekayaan Arief Hidayat terakhir kali diupdate untuk periodik 2021.
Pada 28 Maret 2022, Arief Hidayat menyerahkan LHKPN kepada KPK.
Menurut LHKPN, Arief Hidayat memiliki total harta sebesar 10.952.794.357.
Selain itu, bagian terbesar dari harta kekayaan yang dia miliki terdiri dari tanah dan bangunan.
Selain itu, Arief Hidayat menyatakan bahwa dia memiliki mobil yang setiap unitnya bernilai lebih dari satu miliar rupiah.
Dilaporkan bahwa Arief Hidayat memiliki harta bergerak tambahan senilai ratusan juta rupiah.
Baca Juga: Inilah Daftar Lengkap 58 Nama Bakal Calon Kepala Daerah yang Direkomendasi dari Partai PDIP
4. Wahiduddin Adams
Dilaporkan bahwa Wahiduddin Adams sering melaporkan harta kekayaannya kepada negara.
Untuk periode 2022, terbaru adalah 13 Februari 2023.
Menurut data LHKPN, Wahiduddin Adams memiliki total Rp 14.233.979.782.
Dengan total Rp. 6.543.979.782, sebagian besar harta kekayannya disumbangkan dalam bentuk kas dan setara kas.
Selain itu, Wahiduddin Adams menyatakan bahwa dia hanya memiliki sebuah mobil.
Selain itu, ia juga dilaporkan memiliki properti, mulai dari tanah di Tangerang hingga bangunan di Ogan Komering Ilir.
5. Suhartoyo
Data Harta Kekayaan Suhartoyo terakhir kali diperbarui pada periodik 2021.
Data LHKPN diberikan kepadanya pada 24 Maret 2022.
Menurut LHKPN, Suhartoyo memiliki total harta sebesar Rp13.480.937.622.
Aset Suhartoyo terdiri dari tanah dan bangunan, serta kas dan setara kas.
Dari delapan aset tanah dan bangunan Suhartoyo, empat di antaranya diberikan secara hukum.
Selain itu, Suhartoyo menyatakan bahwa dia memiliki motor besar atau Moge Harley Davidson senilai Rp250 juta.
6. Manahan MP Sitompul
Data Harta Kekayaan Manahan MP Sitompul terakhir kali diperbarui untuk periodik 2021.
Data Harta Kekayaan dirilis pada tanggal 24 Maret 2022.
Dilaporkan bahwa Manahan Malontinge Pardamean Sitompul memiliki uang sebesar 11.771.980.000.
Selain aset berupa tanah dan bangunan, kas dan setara kas menjadi salah satu penyumbang terbesar kekayaannya.
Manahan MP Sitompul juga menyatakan bahwa dia memiliki tiga mesin dan kendaraan roda empat.
7. Enny Nurbaningsih
Untuk periodik 2021, data harta kekayaan Enny Nurbaningsih terakhir kali diupdate pada 24 Maret 2022.
Menurut laporan, Enny Nurbaningsih memiliki total kekayaan sebesar Rp7.455.534.822 rupiah.
Selain itu, aset berupa tanah dan struktur menyumbang sebagian besar nilai harta kekayannya.
Tercatat bahwa Enny Nurbaningsih memiliki tiga tanah dan bangunan di Sleman.
Tambahan pula, Enny Nurbaningsih memiliki tiga buah mobil roda empat.
Toyota Alphard adalah salah satu dari empat mobil Enny Nurbaningsih.
8. Daniel Yusmic Pancastaki Foekh
Data harta kekayaan Daniel Yusmic Pancastaki Foekh untuk periodik 2021 terakhir kali diupdate pada 29 Maret 2022.
Daniel Yusmic Pancastaki Foekh memiliki total uang 7.437.666.605.
Kerugian yang tercatat sebesar Rp. 193.550.000 telah dikurangi dari total aset.
Daniel Yusmic Pancastaki Foekh menyatakan bahwa dia memiliki tanah dari Palangkaraya hingga Kupang.
9. Guntur Hamzah
Data harta kekayaan M Guntur Hamzah terakhir kali diupdate secara periodik pada tahun 2021 selama jabatannya sebagai Sekjend MK RI.
M Guntur Hamzah memiliki dua tanah dan struktur di Makassar.
Selain itu, dia menyatakan bahwa dia memiliki satu unit Mitsubishi Pajero Sport roda empat.
M Guntur Hamzah dilaporkan memiliki kendaraan roda dua selain kendaraan roda empat.
Di antaranya adalah sepeda, yang bahkan bernilai puluhan juta.
Selain itu, M Guntur Hamzah memiliki surat berharga senilai Rp2,5 miliar rupiah.
Dalam konteks ini, penting bagi Mahkamah Konstitusi untuk menegakkan prinsip-prinsip transparansi dan akuntabilitas dalam menjalankan tugasnya.
Hal ini tidak hanya mencakup kewajiban untuk melaporkan harta kekayaan secara jujur dan terbuka, tetapi juga memastikan bahwa tidak ada konflik kepentingan yang dapat mengganggu independensi dan integritas lembaga tersebut.
Di samping itu, perlu ada langkah-langkah konkret yang diambil untuk memastikan bahwa kekayaan para hakim Mahkamah Konstitusi tidak menjadi alat untuk mempengaruhi keputusan hukum yang mereka ambil.
Hal ini dapat dilakukan melalui penguatan mekanisme pengawasan internal dan eksternal, serta penegakan kode etik yang ketat bagi para hakim.
Dengan demikian, walaupun ipar Presiden Jokowi mungkin menjadi salah satu hakim dengan harta kekayaan terbesar di Mahkamah Konstitusi, hal ini tidak boleh mengaburkan integritas dan independensi lembaga tersebut.
Melalui langkah-langkah yang tepat, Mahkamah Konstitusi dapat tetap menjaga reputasinya sebagai penjaga keadilan dan demokrasi di Indonesia.***
