Ditetapkan Sebagai Candi Buddha Terbesar di Dunia, Berikut Sejarah Candi Borobudur

24 Mei 2023, 10:58 WIB
Ditetapkan Sebagai Candi Buddha Terbesar di Dunia, Berikut Sejarah Candi Borobudur /

PENDIDIKAN, OKE FLORES.com - Candi Borobudur terletak di Kec. Borobudur, Taksi. Magelang, Jawa Tengah.

Candi Borobudur juga dinobatkan dalam Guinness Book of Records sebagai candi Budha terbesar di dunia.

Selain itu, Candi Borobudur juga memiliki sejarah penting dalam perkembangan agama Buddha di Indonesia.

Lantas bagaimana sejarah pembangunan Candi Borobudur? 

Menurut informasi di situs Badan Otorita Borobudur, candi Budha ini dibangun pada abad ke-8 dan ke-9 atau sekitar tahun 800 Masehi.

Pembangunan ini dilakukan pada masa pemerintahan dinasti Syailendra dan baru selesai pada masa pemerintahan Raja Samaratunga pada tahun 825 Masehi.

Candi ini memiliki tinggi kurang lebih 35,4 meter, panjang 121,66 meter, dan lebar 121,38 meter. 

Namun, candi Borobudur dibangun dengan sistem punden berundak, dengan semakin tinggi bentuknya semakin kecil.

Baca Juga: KABAR BAIK ! Program Indonesia Pintar atau PIP Dukung pendidikan bagi siswa kurang mampu

Konstruksi Pender tidak sembarangan karena berpijak pada filosofi agama Buddha.

Filosofi ini mengajarkan bahwa susunan tingkatan candi ini melambangkan alam semesta atau roda kehidupan manusia.  

Candi Borobudur sendiri memiliki tiga tingkatan, yakni:

1. Kamadhatu: tingkatan yang berada di bagian bawah candi, menggambarkan perilaku manusia yang masih terikat dengan nafsu duniawi

2. Rupadhatu: tingkatan yang berada di bagian tengah candi, menggambarkan perilaku manusia yang sudah mulai meninggalkan urusan duniawi tetapi masih terikat dengan dunia nyatanya

3. Arupadhatu: tingkatan yang berada di bagian atas candi, menjelaskan tentang unsur tak berwujud atau di mana manusia sudah meninggalkan semua urusan duniawinya.

Candi ini juga menyimpan 2.672 panel relief dan 504 arca Buddha, serta masih ada 160 panel yang ditimbun karena dianggap vulgar.

Candi Borobudur juga memiliki 72 stupa terawang serta satu stupa induk.

Pada tahun 1814, Candi Borobudur pertama kali ditemukan oleh Thomas Stanford Raffles, ketika ia sedang berada di Pulau Jawa.

Setelah itu, pada 1835 area candi berhasil dibersihkan seluruhnya, dan kemudian diumumkan serta diperkenalkan lewat buku.

Candi Borobudur baru ditetapkan sebagai salah satu warisan budaya UNESCO pada 1991.

Dan kini, Candi Borobudur menjadi salah satu destinasi wisata favorit di Indonesia.

Meskipun begitu, setiap tahunnya Candi Borobudur masih menjadi pusat ibadah untuk umat Buddha, terutama saat Hari Raya Waisak.***

 

Editor: Paulus Adekantari

Sumber: klikpendidikan.id

Tags

Terkini

Terpopuler