Ibnu Sina Gelar Profesor pada Usia 33

15 Juni 2023, 12:05 WIB
Prof Dr Ibnu Sina Candranegara raih gelar profesor di usia muda /JG/Jun/SEVIMA

OKE FLORES.com - Ibnu Sina Chandranegara, seorang pengajar di Universitas Muhammadiyah Jakarta, berhasil meraih gelar profesor atau Guru Besar pada usia yang masih tergolong muda, yakni 33 tahun.

Prestasi ini berhasil membantah pandangan bahwa profesor biasanya adalah orang-orang yang sudah berusia lanjut.

Pada tanggal 1 April 2023, Ibnu Sina secara resmi ditunjuk sebagai Guru Besar dalam Bidang Hukum Tata Negara.

Ia akan menerima surat keputusan tentang jabatan Guru Besar pada bulan Juni dan kemudian dikukuhkan di Universitas Muhammadiyah Jakarta.

Ibnu Sina menyatakan bahwa pencapaian yang ia raih diharapkan dapat menghilangkan stereotip bahwa seorang profesor harus berambut putih.

"Ada stigmatisasi dan stereotip yang muncul di balik jabatan akademik profesor atau guru besar.

Jadi mengapa tidak, stereotip dan stigma profesor harus berambut putih bisa dilunturkan?" kata Ibnu Sina dalam Webinar Komunitas SEVIMA, Selasa, 13 Juni 2023, melansir Pikiran-Rakyat.com, Kamis 15 Juni 2023.

Diketahui, Sina memulai karirnya sebagai dosen di Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Jakarta sejak tahun 2011.

Pria yang lahir di Jakarta pada 11 Oktober 1989 tersebut sudah 12 tahun berkarir sebagai dosen.

Sebelumnya, Ibnu Sina menyelesaikan pendidikan sarjana dan magister hukumnya di Universitas Muhammadiyah Jakarta.

Ia kemudian studi doktor hukum di Universitas Gadjah Mada.

Di samping kegiatan akademis, Ibnu Sina juga memiliki pengalaman sebagai Editor Kepala Jurnal, praktisi, dan konsultan di beberapa firma hukum.

Ia juga memiliki pengalaman menjadi kuasa hukum Pengurus Pusat Muhammadiyah, khususnya pada saat mengajukan gugatan terhadap Undang-Undang Sumber Daya Air yang akhirnya dibatalkan oleh Mahkamah Konstitusi.

Baca Juga: Pantun Ternyata Bisa Melatih Kecerdasan Anak, Bukan Hanya Soal Keterampilan Barbahasa

Bersama kolega-koleganya, Ibnu Sina berhasil menunjukkan praktik privatisasi dan komersialisasi air yang ternyata merugikan rakyat.

"Sejak awal meniti karir sebagai dosen, saya memang berfokus dan mempersiapkan diri di bidang hukum tata negara (HTN).

Aktivitas Tridharma Perguruan Tinggi saya (Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian, dan Pengabdian Kepada Masyarakat), juga berfokus di bidang HTN," kata Ibnu Sina.

Dukungan

Capaian menjadi guru besar, menurutnya, tidak terlepas dari dukungan institusi tempatnya bekerja.

Mulai dari karir awal sebagai dosen, ia mengaku terus dibimbing hingga penyusunan karya ilmiah oleh guru besar di UMJ.

Kemudian perguruan tinggi juga dikatakannya terus melakukan pendampingan dalam soal penyusunan strategi sampai mendapatkan pembiayaan secara mandiri.

Universitas Muhammadiyah Jakarta juga dikatakannya sangat menyederhanakan urusan administrasi dan birokrasi, sehingga ia bersama rekan-rekan dosen bisa fokus meniti karir dan terus meneliti.

"Saya lektor kepala tahun 2018, cukup lama diangkat ke guru besar.

Yang penting ada dukungan institusi dan budaya feodalisme di institusinya terkikis dan sudah lumer sehingga stigma profesor di usia muda tidak jadi hambatan secara persepsi akademik," ucapnya.***

Editor: Paulus Adekantari

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler