Network
PENDIDIKAN, OKE FLORES.com - Rekrutmen Pegawai Negeri Sipil (PNS) akan dibuka kembali pada Juni 2023.
Namun, proses pemilu memperparah praktik kerahasiaan dan nepotisme dalam perekrutan PNS yang dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas mengaku telah menyusun peraturan menteri terakhir tentang penyelenggaraan Sistem Administrasi Pelayanan Publik Negara (ASN), serta PNS dan PPPK.
Menurut dia, melalui keputusan menteri baru-baru ini, pihaknya menetapkan arah politik penataan kelembagaan ASN belakangan ini, mulai dari penyederhanaan organisasi hingga efisiensi.
Selain itu, penguatan sistem kinerja yang tidak lagi dapat dirusak oleh kolusi atau nepotisme. Menpan Anas menekankan merit system sebagai kunci untuk membentuk birokrasi yang berkualitas.
Baca Juga: MenPAN RB Azwar Anas: PHK Massal Honorer
Berdasarkan Undang-Undang Aparatur Sipil Negara No. 5 Tahun 2014, Merit System diartikan sebagai kebijakan dan pengelolaan ASN berdasarkan kualifikasi, kompetensi dan prestasi, yang diterapkan secara adil dan wajar tanpa diskriminasi.
Menpan menilai membangun meritokrasi bukanlah tugas yang mudah di pemerintahan saat ini karena harus menghilangkan nepotisme yang mengutamakan nepotisme dan budaya kolusi dan korupsi.
Juga, menurut penelitian Bloomberg, meritokrasi adalah tiket emas untuk berubah, bukan hanya demokrasi.
Meritokrasi mencegah munculnya elitisme dalam organisasi yang mengarah pada nepotisme dan kolusi dan pada akhirnya merusak organisasi.
