Fungsi lonceng ini pada saat itu adalah sebagai penanda waktu sholat.
Karena letaknya juga berdekatan dengan Langgar Alit, yaitu tempat sholat di dalam area Keraton Kanoman.
Namun saat ini, lonceng tersebut sudah tidak difungsikan lagi sebagai penanda waktu sholat.
Sekarang keberadaannya digunakan sebagai penanda dimulainya prosesi upacara panjang jimat setiap perayaan Muludan (Maulid Nabi).
Selain lonceng gajah mungkur, Keraton Kanoman juga mendapatkan hadiah lain dari Gubernur Jenderal Raffles
Yaitu berupa mesin jahit dan alat pemotong tembakau. Saat ini, kedua alat tersebut disimpan di dalam Museum Keraton Kanoman.***