OKE FLORES.COM - Untuk peserta didik penerima Program Indonesia Pintar (PIP), batas akhir aktivasi rekening SimPel diperpanjang oleh Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik) dari tanggal 31 Januari 2024 menjadi tanggal 29 Februari 2024.

Mari kita bicara lebih lanjut tentang pentingnya mengambil tindakan segera.

Menurut Kepala Puslapdik Abdul Kahar, perpanjangan aktivasi rekening PIP diberikan karena adanya laporan dari bank penyalur per tanggal 15 Januari 2024 bahwa masih banyak siswa yang belum aktivasi rekening PIP.

Baca Juga: Inilah Daftar Instansi yang Buka Formasi untuk Fresh Graduate di CPNS 2024

Dari 18.109.119 siswa yang menerima PIP pada tahun 2023, 1.323.357 belum melakukan aktivasi rekening PIP, dengan rincian sebagai berikut: 

• 722.912 peserta didik SD,
• 232.501 peserta didik SMP,
• 150.346 peserta didik SMA, dan
• 217.598 peserta didik SMK.

Jika peserta didik belum mengaktifkan rekening PIP mereka hingga tanggal 29 Februari 2024, dana bantuan PIP akan dikembalikan ke Kas Umum Negara melalui prosedur yang berlaku.

Cara Aktivasi Rekening PIP

Sebelum mempelajari cara aktivasi rekening PIP, pastikan bahwa Anda termasuk dalam daftar siswa penerima bantuan PIP; caranya adalah:

1. Buka lama pip.kemdikbud.go.id
2. Pada kolom Cari Penerima PIP, tulis NISN, NIK, dan isi hasil penjumlahan pada kolom tersedia
3. Klik Cari
4. Data akan muncul.

Jika Anda terdaftar sebagai penerima bantuan PIP, berikut adalah cara melakukan aktivasi rekening PIP:

1. Siapkan berkas persyaratan berupa surat keterangan aktivasi rekening dari sekolah, FC KTP atau Kartu Pelajar, baik siswa atau wali siswa.
2. Datang ke bank yang sudah bekerja sama dengan panitia PIP Kemdikbud (untuk siswa SD dan SMP sederajat di BRI, SMA sederajat di BNI, sementara khusus Provinsi Aceh di BSI).
3. Isi formulir pembukaan atau aktivasi rekening PIP yang disediakan bank penyalur.

Ini adalah cara untuk aktivasi rekening PIP siswa yang terdaftar dalam SK Nominasi PIP 2023.

Program Indonesia Pintar

Untuk membantu membiayai pendidikan mereka, siswa yang berasal dari keluarga miskin atau rentan miskin menerima bantuan keuangan, perluasan akses, dan kesempatan belajar melalui program pemerintah yang dikenal sebagai Program Indonesia Pintar (PIP).