Alhasil, akun korban lenyap dan sudah menjadi milik pelaku.
2. Mengaku pihak e-commerce
Phising jenis ini akan mengirimkan pesan chat kepada korban dan mengaku bahwa ia adalah pihak e-commerce tempat korban berbelanja online.
Caranya mereka akan mengirimkan link katalog toko dan meminta pengguna untuk menekan link konfirmasi pengiriman paket.
Contoh pesan:
"Kami informasikan mengenai konfirmasi kurir pengiriman paketnya sebelumnya sudah otomatis. Namun saat ini perlu konfirmasi manual pak, dikarenakan alamat paket tidak terbaca sistem pick-up/jemput otomatis ekspedisi Tokopedia. Silahkan konfirmasi pengiriman klik (link e-commerce)".
3. Mengaku dari pihak Bank tertentu
Ini adalah bentuk baru yang seringkali masuk ke akun media sosial WhatsApp apabila baru bergabung dengan sebuah grup obrolan tidak dikenal.
Pelaku akan melampirkan dokumen yang berlogo dan memiliki kop surat dar Bank tertentu.
Selanjutnya, pelaku akan meminta korban mengisi data M-Banking pribadi untuk memilih setuju atau tidak kebijakan baru yang diterapkan pihak Bank.